Respons Chery Soal Penerapan Etanol 10 Persen di Indonesia

Respons Chery Soal Penerapan Etanol 10 Persen di Indonesia

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 14 Okt 2025 15:26 WIB
Chery Tiggo 9 CSH
Chery Tiggo 9 CSH Foto: Dok. Ridwan Arifin
Jakarta -

PT Chery Sales Indonesia (CSI) masih berdiskusi dengan prinsipal terkait kadar etanol yang aman ditenggak untuk produknya.

"Nah etanol ini kita masih konfirmasi ke headquarter, kira-kira etanolnya berapa yang bisa di Chery, cuma kita belum dapat konfirmasi berapa persen," kata Head of Brand & Marketing Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan di Bandung, belum lama ini.

"Iya kita lagi konfirmasi mereka (prinsipal Chery) untuk memastikan. Karena kita juga takut salah," tambah Rifkie.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chery diketahui menjual mobilnya di Thailand. Negeri gajah putih itu menyediakan bensin dengan kadar etanol: 10% dan 20%. BBM yang paling umum digunakan secara luas adalah E10 dan E20.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk saat ini belum ada masalah sih dari Thailand, belum dengar untuk masalah ini khusus etanol dan lain-lain," jelas Rifkie.

Sebagai catatan pemerintah Indonesia berencana akan mewajibkan kandungan etanol 10% (E10) pada setiap bahan bakar bensin. Kebijakan ini akan diterapkan dalam beberapa tahun ke depan.

"Ke depan kita akan mendorong untuk ada E10. Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatory 10 persen etanol," ujar Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.

Tujuannya untuk mengurangi impor minyak dalam negeri dengan memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah. Salah satunya, dari tanaman tebu untuk dijadikan etanol.

Rencana untuk mengembangkan E10 berangkat dari keberhasilan pemerintah mengimplementasikan biodiesel, dari yang semula B10 atau campuran 10% minyak mentah sawit (crude palm oil/CPO) dengan 90% solar untuk bahan bakar diesel.

Menteri ESDM menjelaskan implementasi E10 masih menunggu persiapan pabrik etanol, baik yang berbahan baku tebu maupun singkong. Langkah tersebut selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto soal pembangunan industri etanol.

"Untuk pabrik etanol ada dua, satu singkong, satu tebu. Tebu kemungkinan besar itu di Merauke, sementara singkong lagi dipetakan," ucapnya.




(riar/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads