Namun berbeda dengan i-MiEV yang hanya menjadi 'pajangan' saja, untuk memperkenalkan teknologi listrik yang dimiliki Mitsubishi, Outlander listrik akan resmi dijual untuk konsumen di Indonesia.
"Jadi rencananya tahun ini insya Allah kita bisa luncurkan. Semester 2 tahun inilah, Insya Allah," ujar Operating General Manager of MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono di Surabaya.
Sebelumnya di ajang Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2013 lalu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sudah memperkenalkan Outlander listrik.
Galeri Foto Outlander Listrik di IIMS
Galeri Foto: Lebih Dekat dengan Outlander Listrik
Sayang, pria ramah yang akrab disapa Momon ini masih enggan membeberkan informasinya lebih dalam lagi. Saat ditanya mengenai kisan harga dan Indonesia dapat jatah berapa unit, Momon masih menutupnya rapat-rapat.
"Untuk harga dan dapat kuota nanti kalau sudah ada. Semuanya akan kita umumkan berbarengan nanti saat peluncurannya ya," elaknya sambil tersenyum.
Di Jepang, Mitsubishi Outlander PHEV dibanderol Rp 400 juta. Kira-kira dibanderol berapa ketika resmi masuk Indonesia.
"Masih proses untuk di Indonesia. Rp 400 juta di Jepang," kata Executive General Manager MMC Marketing Division, Koseitamaki beberapa waktu lalu.
Review Mitsubishi Outlander PHEV
Di jantungnya, Outlander PHEV yang memiliki dimensi 4.655x1.800x1.680 mm dengan wheelbase 2.670 mm itu akan diperkuat oleh Twin Motor 4WD. Baterai lithium ion kemudian akan menyimpan tenaga untuk kemudian disalurkan ke dua motor listrik yang ada di kaki depan dan belakang.
Motor listrik itu mampu menyumbangkan tenaga masing-masing 60 kW. Sementara torsinya mencapai 137 Nm dari motor listrik di depan dan 195 Nm dari motor listrik yang berada di belakang.
Adapun mesin konvensional menggunakan mesin MIVEC dengan empat silinder yang berkapasitas 2.0 liter. Mesin tersebut akan menjadi generator bila motor listrik memerlukan tenaga tambahan.
Bila kehabisan tenaga, baterai dapat diisi penuh tenaganya selama 4,5 jam. Bila terburu-buru, cukup waktu 30 menit untuk mengisi 80 persen tenaganya.
Dengan begitu, mobil ini mampu berjalan sejauh 55 km hanya dengan menggunakan tenaga dari baterai listriknya tanpa menghidupkan mesin bensin. Sementara bila dikombinasikan, maka jarak jelajah mobil ini berlipat belasan kali menjadi 880 km.
Sementara untuk efisiensinya, mobil Jepang tersebut mampu membukukan klaim efisiensi hingga 61 km/lite
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah