Presiden Ford Australia Bob Graziano yang mengumumkan rencana penutupan pabrik mengatakan kalau sekitar 1.200 pekerja akan kehilangan pekerjaan mereka bila pabrik di Broadmeadows dan Geelong ditutup pada Oktober 2016.
Dia menjelaskan kalau perusahaan telah merugi $ 141 juta dan beban kerugian selama 5 tahun terakhir mencapai $ 600 juta. Akibat dari tingginya biaya operasional yang tidak didukung oleh keuntungan bisnis, Ford pun mengambil kesimpulan kalau pabrik bukan sesuatu hal yang layak dipertahankan untuk jangka panjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, melihat kerugian yang terus dialami Ford, pemerintah federal Australia sudah membantu. Hal ini memang cukup penting, karena Ford memiliki sejarah yang cukup panjang di Austrialia. Pabrik di Geelong sudah dibuka sejak 1926 silam, sementara pabrik Broadmeadows sudah dibuka sejak 1959 silam.
Tahun lalu Pemerintah Federal memberikan $ 34 juta agar Ford bisa terus melakukan kegiatan produksi sampai setidaknya 2016 mendatang. Mendengar pengumuman penutupan pabrik, Perdana Menteri Julia Gillard menegaskan kalau subsidi yang dibutuhkan akan tetap diberikan ke pabrik.
Selain itu, Pemerintah federal dan pemerintah Victoria juga akan menyumbang $ 39 juta untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat ditutupnya pabrik Geelong dan Broadmeadows. Tapi Gillard juga meminta kalau Ford ikut berkontribusi dalam hal ini.
Dana $ 12 juta juga akan disumbangkan untuk pekerja di industri yang ada di rantai pasokan.
"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi para pekerja di Ford yang telah mendengar berita hari ini pada pekerjaan mereka akan berakhir pada bulan Oktober 2016. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi pekerja dan keluarga mereka," katanya.
"Pemerintah akan memberikan intensif bantuan ketenagakerjaan yang kami bisa untuk membantu orang seperti mereka, memberikan sumber kesempatan sumber untuk hari setelah Oktober 2016 ketika Ford berhenti produksi di Australia dan pekerjaan mereka selesai," ujarnya lagi.
Sementara itu, pimpinan oposisi Tony Abbot menegaskan kalau keputusan Ford tersebut telah mencoreng wajah industri Australia. "Ini adalah hari hitam untuk manufaktur Australia, ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi semua orang yang berhubungan dengan Ford," katanya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Parkir Kendaraan di Jakarta Bakal Dibikin Mahal!
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?