Dikutip dari Reuters, beban pabrikan makin berat setelah mata uang dollar Australia terus menguat terhadap yen. Hal ini membuat impor dari Jepang terus mengalir dan akhirnya Holden tidak bisa berkompetisi seimbang dengan pabrikan lain.
"Kami adalah satu-satunya perusahaan yang memproduksi mobil kecil di Australia dan biaya produksi kian meningkat dibanding perusahaan kompetitor," keluh Managing Director Holden Mike Devereux.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Devereux pun menuturkan biaya produksi mereka merupakan salah satu yang paling mahal. "Kalau tidak yang termahal," ujarnya.
Holden pun akan memotong 12 persen pekerjaan atau mencapai 500 pekerja akan dipulangkan dari di pabrik GM yang berada di Adelaide dan Melbourne. Dari total tenaga kerja yang mencapai 4.320 pekerja.
(lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa