Tapi mulai akhir Februari 2013, pabrikan asal Jepang seperti Toyota, Nissan dan Honda mulai meningkatkan kapasitas produksinya. Demikian dilansir Inautonews, Sabtu (2/3/2013).
Seperti pabrikan Toyota yang mengumumkan produksinya di China yang mulai meningkat 7,4 persen atau menjadi 57.200 unit mobil pada Januari dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menjadi satu-satunya hal yang positif sejak pertengahan September lalu. Tapi 3 pabrikan itu masih terus berhati-hati karena bisa saja kembali merosot.
Tapi setidaknya tahun ini industri otomotif Jepang akhirnya bisa kembali membaik setelah bertahun-tahun mengalami kemalangan di China termasuk demo anti-jepang September lalu, kenaikan nilai tukar mata uang Yen terhadap dollar AS dan bencana alam pada 2011 lalu.
Pada bulan Desember 2012 penjualan mobil Jepang di China sedikit meningkat terutama di wilayah yang terjadi sengketa. Tapi untuk Nissan pabrikan asal Jepang yang terbesar di China melaporkan terjadi penurunan hingga 24 persen di Desember dari 29,8 persen di November dan 41 persen di Oktober.
Sementara Honda juga mengalami penurunan di Desember hingga 19,2 persen, 15,9 persen di November dan di Oktober sebesar 26,4 persen.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah