Di jalanan, sering kali pengendara motor beradu mulut dengan pengendara lainnya. Berikut 5 ulah pengendara motor yang sering bikin sebel pengendara mobil.
Artikel kiriman Otolovers Handoko N. Soetrisno (Bekasi)
1.Senggol Spion Mobil
ilustrasi
|
Sering motor menyenggol spion mobil. Ketika itu terjadi, pengendara motor acuh saja dan tetap melajukan kendaraannya. Ketika klakson dibunyikan, tanpa menoleh ia hanya mengangkat tangan kirinya, dan tetap melaju.
Hal ini sungguh menjengkelkan dan merepotkan. Ketika mobil saya masih mobil jadul (spion tanpa power mirror) dan berkendara sendiri, alangkah repotnya harus mengatur kembali spion terutama yang sebelah kiri.
Karena terpaksa harus menghentikan mobil dan mengatur kembali posisi spion sebelah kiri. Sementara pengendara motor entah sudah melaju ke mana.
2. Memotong Jalur Secara Mendadak
ilustrasi
|
Ia sebenarnya sangat membahayakan dirinya. Yang paling menjengkelkan adalah, ketika terjadi motor tersenggol oleh mobil, selalu pengemudi mobil yang disalahkan.
Padahal ini adalah ulah dari pengendara motor itu sendiri. Dalam hal ini, pengemudi mobl hanya bisa pasrah melihat tingkah pengendara motor.
3. Berjalan Melawan Arah
ilustrasi
|
Ini terjadi baik di jalan yang tidak ada pembatas jalan maupun di jalan yang sudah dipasang pembatas jalan.
Ketika mobil dari arah berlawanan harus berjalan lambat karena jalan yang menjadi haknya menjadi sempit, dengan seenaknya pengemudi motor dengan tangannya mengatur pengemudi mobil untuk jalan terus ke depan secara perlahan.
Ketika jalur tidak mencukupi, maka pengendara motor mengarahkan pengemudi mobil untuk minggir ke kanan.
Sering mobil harus keluar jalan aspal dan turun ke bahu jalan. Padahal bahu jalan sedang tergenang air dan banyak lumpur.
Ketika terjadi senggolan mobil dan motor dari arah berlawan, kembali pengendara motor, yang jelas-jelas mengambil lajur, malah lebih marah dari kendaraan di jalur yang benar yang menyenggolnya.
4. Berteduh di Jembatan Penyeberangan atau Terowongan
Motor berteduh
|
Tidak tanggung-tanggung, kadang 2/3 badan jalan dipakai untuk tempat berteduk.
Jelas hal ini sangat menjengkelkan bukan hanya bagi para pengendara mobil, tetapi juga bagi penggguna jalan lainnya. Sebabnya jelas, karena mengakibatkan kemacetan panjang.
5. Menutup Lajur Belok Kiri Jalan Terus
ilustrasi
|
"Belok kiri jalan terus', demikian bunyi rambu yang terpasang agar bagi kendaraan yang hendak belok kiri tidak perlu mengikuti lampu lalu lintas.
Pengendara motor paling tidak taat dan peduli dengan aturan ini. Meskipun sudah diberi tanda sein kiri dan klakson dibunyikan, tetap saja ia tidak bergeming.
Yang penting ia dapat posisi paling depan hingga begitu lampu menyala hijau, yang penting ia bisa segera melaju.
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali