Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan kalau pasar mobil Indonesia akan terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan. Kenaikan harga BBM pun diprediksi tidak akan terlalu signifikan mempengaruhi penjualan mobil secara nasional.
"Efek pasti ada, tapi saya rasa itu hanya gejolak di 3-4 bulan pertama saja," tandasnya di Karawang, Jawa Barat, Kamis (8/3/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prediksi kenaikan angka penjualan ini pun menurut Gaikindo sudah memasukkan prediksi gejolak yang mungkin timbul dari kenaikan harga BBM bersubsidi ini.
"Jangan bandingkan kenaikan sekarang dengan 2005, karena di 2005 kenaikan BBM hampir 100 persen yang membuat sektor keuangan ketar-ketir, untuk kenaikan sekarang tidak akan sehebat itu efeknya," tandas Joko.
Dari catatan detikOto, pada bulan Oktober 2005 saat harga BBM naik 125 persen, penjualan mobil langsung terkoreksi hampir dari setengahnya. Bila biasanya penjualan per bulan mencapai 50.000 unit, maka sebulan setelah harga BBM naik, penjualan mobil seret menjadi sekitar 26.000 unit
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Punya Duit Rp 190 Jutaan: Pilih BYD Atto 1, Agya, Brio Satya, atau Ayla?
Konvoi Moge Terobos Jalur Busway Ditilang Semua, Segini Besar Dendanya
Banyak Beredar di Jalan Raya, Emang Boleh Motor Tak Pakai Pelat Belakang?