Pasokan Ban GT Radial ke Eropa Seret

Pasokan Ban GT Radial ke Eropa Seret

- detikOto
Rabu, 07 Mar 2012 16:23 WIB
Jakarta - Krisis ekonomi yang melanda sebagian besar negara di Eropa menghalangi bisnis ban PT Gajah Tunggal Tbk. Produsen ban terbesar di Asia Tenggara itu pun harus mengalami penurunan ekspor ban untuk jenis kendaraan penumpang dan jenis truk.

Seperti yang dijelaskan GM Marketing PT Gajah Tunggal Tbk, Arijanto Notorahardjo disela-sela plan visit pabrik GT Radial di Jatake, Tangerang, Rabu (7/3/2012) jika GT Radial harus mengalami penurunan ekspor sebesar 10 persen.

"Kalau ekspor ke Eropa tahun lalu ada penurunan sebesar 10 persen. Eropa menurun, sementara ke Amerika relatif stabil. Itu karena faktor eknomi. Di Yunani saja belum beres, dan negara Spanyol nyusul. Eropa dalam ekonomi yang tidak baik. Itu akan berpengaruh terhadap penjualan ban," kata Arijanto tanpa merinci data penurunan ban GT Radial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arijanto berharap, kejadian tahun lalu cepat pulih di tahun 2012. Ia memprediksi ekspor ban ke Eropa kembali pulih pada kuartal 3 atau 4 tahun ini.

"Harapan imbas jangka pendek, karena Eropa akan membaik di kuartal 3-4 2012. Setelah itu kita kejar ekspor lagi," ujarnya.

Menurutnya pasar ban GT Radial di Eropa cukup besar. Seperti ban untuk kendaraan penumpang saja bisa hampir setengah dari kapasitas produksi per tahun GT Radial di Indonesia.

"Mudah-mudahan ini membaik, sehingga kami bisa ekspor khususnya ban musim dingin dan mengupayakan ekspor ke wilayah lain ke negara Eropa. Selain itu kita juga akan meningkatkan ekspor ke Timur Tengah," tandasnya.

Sepanjang 2012, PT Gajah Tunggal Tbk akan memproduksi 16 juta ban untuk kendaraan penumpang, dan 4,5 juta ban untuk kebutuhan kendaraan truk besar dan kecil. Sementara ban truk jenis radial diproduksi sebanyak 1.000 unit perhari.

PT GT Radial akan mengekspor ban kendaraan penumpang sebesar 85 persen, sementara untuk pasar domestik 15 persen. Sedangkan ekspor ban truk sebesar 15 persen dan ban untuk pasar domestik sebesar 85 persen.

Sementara target penjualan ban untuk pasengger car di tanah air, PT GT Radial menargetkan sebanyak 1,5 juta unit tahun ini (replacement) dan ban EOM sebanyak 800.000 unit.

Indonesia Penghasil Karet Berkualitas

Sementara itu dari banyaknya negara di dunia berpenghasil karet, ternyata Indonesia salah satu negara penghasil karet terbaik di dunia. Kualitas karet di Indonesia di atas rata-rata negara penghasil karet lainnya seperti Malaysia dan Thailand.

"Indonesia, Malaysia dan Thailand penghasil karet terbaik di dunia. Dan Indonesia nomor satu. Tergantung musimnya juga, kadang nomor dua," ujar Arijanto.

Menurutnya daerah di Indonesia yang memiliki kuliatas karet terbaik datang dari Sumatera, Jawa, Kalimantan. "Tapi Sumatera paling tinggi. Data dari seluruh karet produksi lokal Indonesia," pungkasnya.

PT Gajah Tunggal Tbk, sendiri menurut Arijanto memanfaatkan karet lokal. Alasan menggunakan bahan karet lokal karena kualitasnya sudah terbukti.

"Alasan ambil komponen lokal. Pertama karet Indonesia paling bagus di dunia. Malaysia dan thailand kurang. Karet indonesia lebih baik. Indonesia penghasil karet terbaik di dunia.

Namun sayang, seperti yang dijelaskan Arijanto lahan karet yang berada di Indonesia sebagian besar dimiliki oleh perusahaan swasta setelah itu pemerintah.

"Laha karet di Indonesia dan Malaysia sebagian besar milik pemerintah dan swasta, itu cukup besar. Hampir seluruhnya," imbuh Arijanto.

Hingga kini PT Gajah Tunggal Tbk belum memiliki kebun karet. Produsen ban mobil dan motor itu hanya menunggu suplai dari perusahaan karet di tanah air.

"Untuk mengelola kebun karet itu sesuatu yang tidak mudah. Kami sendiri tidak punya, kami mengakui tidak mudah mengelola kebun karet. Logisnya kebun karet itu harus mencapai 250 hektar," pungkasnya.





(ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads