Test Ride Mio di Jalur Selatan

Test Ride Mio di Jalur Selatan

- detikOto
Sabtu, 25 Feb 2012 07:32 WIB
Purwokerto - Dalam sesi test ride Mio J etape 1 dari Yogyakarta - Purwokerto, detikOto mendapatkan kesempatan merasakan Mio J putih. Dilengkapi dengan jaket biru, sarung tangan, helm dan dekker kaki dan tangan, rombongan Mio berangkat menuju Purwokerto melalui jalur selatan.

Kehadiran Yamaha Mio J injeksi menambah warna pasar skutik tanah air. Dan boleh dibilang, wajah skutik mesin kapasitas 113 cc tersebut tidak kalah stylish dengan Mio Soul sebagai sang kakak yang lebih dulu dipasarkan di RI.

General Manager PT Yamaha Kencana Motor Indonesia Eko Prabowo mengatakan skutik tersebut sangat cocok untuk anak muda kisaran umur 16-24 tahun.

"Skutik ini sangat stylish, cocok untuk wanita dan pria usia 16-24 tahun," kata Eko.

Mmm, bagaimana sih rasa skutik untuk kawula muda di Indonesia?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rombongan Mio J pun start dari Kedaung, Yogyakarta - Kebumen- Sokaraja- Purwokerto dan dikawal 2 mobil Patwal dari Polda Yogyakarta. Beruntung cuaca Jumat pagi ini sangat cerah, sehingga menambah semangat para tester.

Yamaha Mio J yang mengusung bodi mungil yang telah dianugerahi desain minimalis namun dinamis. Desainnya tergolong standar seperti skutik para kompetitior.

Sementara perpaduan head lamp dan lampu kecil mencuatkan kesan imut. Uniknya, ketika kita pasati bagian belakang, stop lamp Mio J ternyata mirip dengan stop lamp Nouvo, hanya saja milik Mio J lebih kompak.

Ketika buka bagasi, Mio J telah dilengkapi dengan bagasi luasnya 8 liter. Untuk 1 jaket hujan berikut celananya bisa ditelan dengan mudah. Dan masih menyisahkan ruang untuk menyimpan barang bawaan lainnya.

Mesin 113 cc 4-langkah, 2 valve, SOHC dinyalakan, suaranya cukup halus. Mio J sudah mengusung Automatic Headlight On (AHO). Jadi tidak perlu repot-repot menyalakan lampu di siang hari.

Gas pun dibetot, mesin yang mampu menghasilkan tenaga hingga 7,75 PS di putaran 8.500 RPM dengan torsi 8,5 Nm di 5.000 RPM sangat gesit di putaran bawah mulai dari 0-50 km/jam.

Tapi kurang maksimal diputaran atas. Untuk mencapai kecepatan 90 km/jam agak berat. Namun terlepas dari itu detikOto sempat menyentuh kecepatan 100 km/jam.

Teriknya matahari membuat rombongan semangat memilintir selongsong gas skutik Mio J. Mio J memiliki dimensi PXLXT 1.800mm, 700mm, 1.050m. Dimensi tersebut membuat Mio J sangat cocok untuk pengendara ukuran tinggi badan 167 cc. Kedua kaki bisa menyentuh ke tanah dan tidak perlu jinjit.

Sedangkan leg room cukup lega sehingga dengkul tidak mentok bodi depan. Enaknya lagi kaki bisa agak selonjor meski tidak bisa lurus betul. Tapi lumayan ketika menempuh perjalan jauh kaki bisa maju-mundur untuk menghilangkan rasa pegel.

Rombongan berhenti di salah satu dealer Yamaha Sumber Baru Motor, Kebumen untuk beristirahat sekaligus shalat jumat. Rombongan melanjutkan perjalanan pukul 13:30 WIB dan dilepas oleh Dandim Kebumen, Dany

Dari Kebumen menuju Purwokerto, ke-22 Mio J menghadapi medan cukup berat, mulai dari jalan rusak, tanjakan dan turuna serta jalan kerikil dan berpasir. Beruntung, Mio J sanggup melewatinya. Karakter suspensinya memang agak keras, tapi ketika di tikungan sangat baik. Per ulir yang tersemat di kiri menahan bobot cukup baik sehingga Mio J tidak limbung.

Ketika di Sokaraja rombongan dihadapi hujan cukup lebat dan angin. Para tester pun sempat berhenti untuk memakai jaket hujan yang tersimpan dalam bagasi Mio J.

Perlahan-lahan 22 rombongan melanjutkan perjalanan. 22 unit Mio J pun finish di hotel Aston, Purwokerto pukul 17:30 WIB. Total jarak tempuh etape 1 sejauh 178 km. Rombongan pun beristirahat di hotel Aston untuk melanjutkan etape 2 dalam pengujian Mio J menuju Bandung, Jawa Barat dengan jarak tempuh sekitar 300 km.

(ikh/ddn)

Hide Ads