Anggota DPR Roy Suryo akhirnya bakal menjadi anggota DPR pertama yang menggunakan mobil nasional buatan siswa-siswi SMK bernama Esemka. Untuk mendapat mobil nasional tersebut, Roy pun mengaku rela menunggu berbulan-bulan.
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat tersebut menjelaskan kalau dirinya ingin menjadi anggota DPR pertama meski harus menunggu lama untuk melihat Esemka ada di garasinya. Roy berharap hadirnya Esemka di Senayan nanti akan memancing rekan-rekannya sesama anggota dewan untuk ikut menggunakan mobil Esemka.
"Sudah bisa dipastikan, saya adalah Anggota DPR pertama yang mengkonsumsi mobil tersebut dan karena jenis SUV-nya sementara baru 1, sekarang ready stock yang Double-Cabin, maka saya setia menunggu sampai selesai dirakit dulu SUV yang kedua," jelas pria yang duduk di Komisi I DPR RI ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy lalu menjelaskan kalau mobil Esemka yang dia pesan adalah Esemka bertransmisi otomatis.
"Inden antara 3-4 bulan, tapi tadi diberi informasi amannya adalah 5 bulan dan demi mendukung 'Program Mobil Nasional' saya siap untuk itu sekaligus 'memprovokasi' rekan-rekan DPR lainnya," ujarnya.
Lama inden Esemka itu sendiri berarti hampir sama dengan inden mobil-mobil keluaran Agen Pemegang Merek (APM) di tanah air seperti Toyota Avanza.
Sementara ketika disinggung apakah Roy tidak takut layanan purna jual yang minim bila membeli mobil ini, Roy menjawab, sebagai pecinta otomotif hal itu tidaklah masalah karena dia biasa 'mengutak-atik' mobil-mobil koleksinya.
"Insya Allah tidak (tidak takut masalah layanan purna jual). Kebetulan saya kan hobi 'ngolong' mobil dan memang membeli untuk tidak akan dijual lagi," pungkasnya.
Kepala Sekolah SMKN 2 Surakarta Susanta menuturkan untuk diproduksi massal mobil ini harus menunggu izin dari Kementerian Perhubungan. Jadi kalau ingin mendapatkan Esemka harus inden. "Saat ini belum ready stock, belum punya stock. Ini sedang dalam proses izin jalan," ujarnya.
(syu/ddn)












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut
Pabrikan Jepang Nggak Bisa Terus-terusan Ngotot dengan Mobil Hybrid