Kendaraan Pribadi di Palembang Diminta Dibatasi

Kendaraan Pribadi di Palembang Diminta Dibatasi

- detikOto
Rabu, 07 Des 2011 12:28 WIB
Palembang - Guna mengantisipasi kemacetan dan polusi karbon, pemerintah Palembang diminta untuk membuat kebijakan yang membatasi kendaraan pribadi. Sebab saat ini kemacetan mulai terasa di Palembang, sebagai akibat kian bertambahnya kendaraan pribadi.

β€œPalembang saat ini telah berkembang menjadi kota metropolis. Kalau tidak diantisipasi sejak awal, khususnya transportasi, bukan tidak mungkin Palembang akan menjadi kota yang tidak nyaman seperti Jakarta,” kata Ketua Umum Gemapala Wigwam Hermanto, saat peluncuran lagu Mars Gemapala Wigwam, di sekretariatnya, Bukitbesar, Palembang.

Dijelaskan Hermanto, pembatasan kendaraan pribadi tersebut, misalnya melalui berbagai pesyaratan dalam memiliki sebuah kendaraan pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œSaat ini setiap warga Palembang begitu gampang memiliki sebuah mobil atau sepeda motor. Jika ada kemacetan, hampir semua kendaraan pribadi seperti mobil isinya hanya satu orang. Artinya jika ada 20 orang keluar rumah membawa mobil, sudah cukup memacetkan sebuah persimpangan di Palembang,” ujarnya.

Tapi, sejalan dengan pembatasan tersebut, Palembang juga perlu peningkatan fasilitas kendaraan umum. β€œTerus-terang keberadaan angkutan umum di Palembang, seperti angkot dan bus kota, sangat tidak nyaman. Jadi, menurut kami bus Trans Musi yang sudah ada perlu ditingkatkan lagi jumlahnya," tambahnya.

Hermanto juga menjelaskan dengan adanya pembatasan kendaraan pribadi, akan memberikan dampak yang baik bagi lingkungan hidup di Sumatera Selatan. Pertama, turut mengurangi emisi karbon.

Kedua, eksploitasi sumber energi fosil juga dapat dikurangi, sehingga kerusakan lingkungan di daerah huluan seperti hutan terus dapat terjaga. Lebih jauhnya, tentu saja menjaga keberadaan pangan yang terancam akibat perubahan iklim global.

(tw/syu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads