Di Inggris tiap tahun rata-rata para pemilik mobil harus mengeluarkan 1.720 pounds atau sekitar Rp 23,5 jutaan. Angka tersebut naik dari tahun sebelumnya. Karena itu, menurut penelitian dalam 12 bulan terakhir ada 1,3 orang yang terpaksa harus memarkirkan saja mobil mereka di garasi.
Sementara 3/4 pengendara lainnya terpaksa harus mengubah kebiasaan mengemudi mereka dalam 12 bulan terakhir, termasuk mengemudi lebih lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 45 persen pengendara atau sekitar 16,5 juta orang mengurangi waktu mengemudi mereka dan 7 persen pengendara mulai rela berbagi mobil dengan keluarga atau teman.
Bahkan 3,53 juta orang atau sekitar 10 persen dari pengendara rela menurunkan standar (downgrade) mobil mereka agar mobilnya tetap bisa digunakan tanpa membuat kantong jebol. Apalagi harga kebutuhan pokok pun ikut melonjak karena harga bensin yang naik drastis dalam beberapa tahun belakangan.
"Tingginya harga bahan bakar adalah memiliki efek dramatis dan untuk pertama kalinya mengambil kereta api menjadi lebih murah daripada mengemudi," ungkap presiden AA yang melakukan survei ini, Edmund King seperti detikOto kutip dari Telegraph, Rabu (6/7/2011).
"Saya berpikir bahwa lebih dari satu juta orang benar-benar menyerah tampak tinggi, tetapi lebih banyak lagi yang mengurangi waktu mengemudi. Ini akan memiliki efek di jalanan dan di penjualan supermarket," tandasnya.
(syu/ddn)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?