Transmisi Manual Bakal Binasa?

Jakarta -

Di era modern sekarang ini, kemudahan dan kenyamanan adalah yang paling utama di atas segalanya. Menggunakan transmisi manual dengan kopling pun dianggap ketinggalan zaman.

Apakah dengan pendapat itu era emas transmisi manual sudah bisa dianggap hampir selesai dan digantikan seluruhnya dengan transmisi otomatis?

Terlebih produsen-produsen mobil super yang biasanya setia dengan transmisi manual pelan-pelan memalingkan muka mereka ke arah transmisi otomatis. Bisa jadi di masa depan hanya akan tersisa pedal gas dan rem saja di dalam mobil kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Ferrari yang dianggap penganut paling setia, di mobil terbaru mereka Ferrari 458 Italia kabarnya akan menyandingkan mesin V8 dengan transmisi otomatis baru, bukan manual.

Pasar Amerika yang sudah puluhan tahun menjadi panutan pun mulai tidak setia. Sebab 91 persen mobil yang terjual di tahun 2009 di negeri Paman Sam adalah mobil yang dilengkapi dengan transmisi otomatis yang dianggap lebih memudahkan pengemudi.

Sementara konsumen Eropa sama seperti Indonesia yang memilih transmisi manual untuk model-model entry level yang lebih murah.

"Sementara Amerika melihatnya sebagai pilihan bagi penggemar," ujar Manajer Produk BMW Seri 5 Willem Rombauts seperti detikOto kutip dari Detroit News, Senin (27/6/2010).

Kedepannya kemungkinan transmisi manual ini akan berangsur didepak dan kemungkinan akan digantikan oleh otomatis atau sebuah transmisi yang bisa memadukan keduanya (manual-otomatis).

Untuk model transmisi manual-otomatis sudah dimulai oleh beragam supercar terkini yang sudah tidak murini menggunakan transmisi manual seperti Lamborghini LP 570-4 Superleggera, Lexus LFA, Bentley Continental Supersports dan Mercedes-Benz AMG SLS.

Jadi apakah ini bisa dilihat sebagai tanda-tanda kematian transmisi manual?

(syu/ddn)