Indonesia Berpotensi Jadi Basis Produksi Hyundai di ASEAN

Jakarta - Hyundai Motor Company (HMC) berencana akan berinvestasi sebesar US$ 600 juta untuk membangun basis produksi Hyundai di wilayah ASEAN.

Kandidat negara yang bakal menjadi tujuan investasi produsen mobil Korea ini adalah Indonesia dan Vietnam.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Jongkie D Sugiarto disela-sela peluncuran i10 di Senayan City, Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (5/03/2009).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kami masih melakukan serangkaian pembicaraan mengenai investasi
Hyundai di wilayah ASEAN," ujar Jongkie.

Pembicaaan tersebut, lanjut Jongkie, memang berjalan dengan alot. Karena pihak HMC sangatlah hati-hati dalam menilai negara mana yang berhak menjadi basis produksi Hyundai di wilayah Asia Tenggara.

Banyak hal yang dipertimbangkan oleh pabrikan asal negeri ginseng tersebut. Mulai dari pajak, regulasi hingga kesiapan tenaga kerja di negara tersebut.

"Saat ini kandidat terkuat untuk investasi tersebut hanya tinggal dua negara yaitu Vietnam dan Indonesia," tukas Jongkie.

Dan karena itulah, Jongkie yakin kans Indonesia untuk menjadi pusat produksi Hyundai di Asia Tenggara sangatlah besar.

Apalagi PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) yang menjadi sole agent Hyundai di Indonesia akhir tahun ini sudah dipercaya untuk memproduksi sendiri salah satu varian Hyundai, yakni, H-1.

Varian tersebut pun ternyata bukan hanya di produksi untuk kebutuhan masyarakat Indonesia saja, namun juga dimaksudkan untuk di ekspor ke negara-negara ASEAN lainnya.

Hal tersebut adalah yang pertama kalinya dilakukan oleh HMC. Karena selama ini, kecuali Korea Selatan, tidak ada satu negara pun di dunia yang diperbolehkan untuk memproduksi sebuah mobil untuk diekspor ke negara lain.

"Jadi kita haruslah bangga pada hal itu," tutur Jongkie.

(syu/ddn)