Anak usaha Toyota yang bergerak di bidang pembiayaan, Toyota Financial Services tengah meminta pinjaman senilai US@ 2,1 miliar kepada lembaga pemerintah Jepang yakni Japan Bank for International Corporation (JBIC).
Seperti dikutip Reuters, Kamis (5/3/2009), pinjaman itu dibutuhkan anak usaha Toyota untuk membantu mengurangi biaya operasi menyusul seretnya akses kredit lembaga pembiayaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun meski meminta dana pinjaman, analis memperkirakan Toyota masih sehat.
"Toyota tidak dalam keadaan bahaya, namun memang Toyota harus mencari sumber pembiayaan kredit yang lebih rendah costnya," ujar analis dari Okasan Securities Yasuaki Iwamoto.
Nah salah satu untuk mengurangi biaya kredit itu adalah dengan meminta dana pinjaman dari lembaga pemerintah yang lebih kecil biayanya.
"Belum ada keputusan mengenai berapa pinjaman yang akan dikucurkan dari JBIC," ujar pejabat dari Toyota Financial Services Mio Sugito.
Toyota juga menurut Mio Sugito tengah mencari pinjaman publik dari negara lain. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?