Esemka Gagal Uji Emisi, Tidak Ada Tekanan dari APM

Jakarta - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menjamin tidak ada tekanan dari Agen Pemegang Merek (APM) tertentu yang tidak menginginkan Esemka diproduksi massal. Dia memastikan uji emisi Esemka berlangsung sesuai prosedur standar.

"Mau intervensi gimana? Itu sudah ada standar bakunya," ujar Menteri Perhubungan EE Mangindaan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (2/3/2012).

Lebih lanjut Mangindaan tegaskan bahwa pemerintah mendukung kelanjutan proyek mobil Esemka. Dia berharap ada perbaikan agar kendaraan tersebut lulus dalam uji emisi berikutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan produk dalam negeri, tentu kita dukung," tegas politisi senior PD ini.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan lewat Kepala Komunikasi Publik Bambang S Ervan menuturkan Esemka gagal ululu uji emisi karena melebihi ambang batas.

Uji emisi itu dilakukan di Balai Termodinamika Motor dan Propulsi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BTMP-BPPT) Serpong, Tangerang Senin 27 Februari lalu.

Berikut tabel hasil uji emisi Esemka Rajawali.

Variabel Emisi	Standar Emisi	Emisi Esemka Rajawali
CO (karbon monoksida)	5 g/km	11,63 g/km
HC+NOx	0,70 g/km	2,69 g/km

Selain emisi, Esemka juga masih bermasalah pada lampu. Pemerintah menetapkan dalam satu lampu memiliki intensitas setidaknya 12.000 Kandela (CD), namun pada Esemka lampu kanannya baru menyinarkan 10.900 CD dan sebelah kiri sebanyak 6.700 CD.

(ddn/ddn)