Jangan Lewat Contraflow Sebelum Tahu Hal Ini, Pokoknya Jangan

Jangan Lewat Contraflow Sebelum Tahu Hal Ini, Pokoknya Jangan

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 08 Apr 2024 12:19 WIB
Foto udara sejumlah kendaraan pemudik melintas menuju Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) lakukan contraflow dari KM 55 hingga KM 70 arah Cikampek ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk mengurai peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi contraflow Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Tiga kendaraan terlibat kecelakaan maut di Tol Cikampek KM 58, Senin (8/4/2024). Peristiwa ini terjadi pada pukul 08.15 WIB saat rekayasa lalu lintas contraflow. Wajib tahu hal-hal penting sebelum melintas contraflow.

Belajar dari peristiwa tersebut, sebenarnya contraflow biasa digunakan untuk rekayasa lalu lintas pada arus mudik lebaran. Sistem contraflow adalah sistem rekayasa lalu lintas yang mengharuskan pengendara melalui jalur berlawanan arah.

Nah sistem rekayasa lalu lintas ini membuat keadaan dimana kendaraan menggunakan tambahan lajur yang diambil dari lajur dengan arah yang berlawanan. Pada umumnya, penerapan contraflow di jalan raya diikuti dengan arahan dari polisi sebagai pihak yang berwenang mengatur lalu lintas untuk dapat mengurangi kemacetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi keamanan, berikut ada sejumlah hal penting yang perlu diketahui saat contraflow sebagaimana dikutip dari Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana.

Pertama, pengendara perlu mengetahui titik pintu masuk dan keluar. Jika tidak terbiasa dengan contraflow sebaiknya jangan dilakukan.

ADVERTISEMENT

"Pengemudi yang akan melewati jalur contraflow sebaiknya tidak dilakukan kalau dia tidak terbiasa dan tidak paham lokasi pintu exitnya dimana, jangan sampai nanti arah keluarnya semakin jauh dari tujuannya," ujar Sony beberapa waktu yang lalu.

Biasanya jalur contraflow lebih lancar. Namun hal ini perlu diwaspadai. Pastikan pengemudi bisa memantau kecepatan dengan stabil dan konstan.

"Kalau jam terbangnya masih kurang, belum terbiasa berkendara di contraflow dan tidak bisa memainkan kecepatannya lebih baik hindari dulu," jelas Sony.

Ketiga, pengemudi yang melintasi jalur contraflow jangan sampai keluar jalur.

Keluar jalur ke bagian kanan atau arah berlawanan memungkinkan semakin besarnya potensi kecelakaan adu banteng.

Jalur contraflow memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jalur utama, hal ini dikarenakan jalur contraflow akan saling berhadapan secara langsung dengan arah sebaliknya. Kedua jalur ini biasanya hanya dibatasi oleh cone pembatas jalan.

"Jalan tol yang satu arah saja memiliki potensi tabrak belakang yang besar, apalagi berhadapan dengan arah yang berlawanan," sebutnya.




(riar/din)

Hide Ads