Poros Engkol: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Gejala Kerusakan

Poros Engkol: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Gejala Kerusakan

Bayu Ardi Isnanto - detikOto
Selasa, 27 Feb 2024 18:15 WIB
Crankshaft (poros engkol) pada mesin kendaraan.
Poros engkol (crankshaft). Foto: Robert Allan-Abilene Machine/Flickr
Jakarta -

Poros engkol atau crankshaft adalah bagian penting dari mesin kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Komponen mesin ini menjadi poros dari pergerakan piston.

Simak apa itu poros engkol, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, dan gejala kerusakan poros engkol.

Apa Itu Poros Engkol?

Dalam penelitian dari Politeknik Negeri Sriwijaya berjudul Rancang Bangun Alat Penghalus Main Journal Crankshaft (2015), dijelaskan crankshaft atau poros engkol adalah bagian pada mesin yang mengubah gerak vertikal atau horizontal dari piston menjadi gerakan berputar atau berotasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poros engkol merupakan poros dari setiap gerakan piston. Keberadaannya penting sebagai komponen dalam suatu mesin pembakaran dalam. Poros engkol ini berada di antara oil pan dengan blok mesin bagian bawah.

Dikutip dari buku Teknologi Dasar Otomotif Untuk SMK/MAK Kelas X (2020) oleh Fathun, M.Pd, bahan poros engkol harus tahan terhadap puntiran dan kebengkokkan serta mempunyai sifat luncur yang baik.

ADVERTISEMENT

Dilihat dari bahan dan pembuatannya, poros engkol dibedakan sebagai berikut:

- Poros Engkol dengan Tuntutan Tinggi

Poros engkol dengan tuntutan tinggi yang banyak digunakan pada mesin diesel atau mesin dengan perbandingan kompresi yang tinggi. Bahan pembuatnya adalah baja khusus yang diikuti dengan perlakuan panas untuk meningkatkan kekuatannya.

- Poros Engkol dengan Tuntutan Sedang

Poros engkol dengan tuntutan sedang banyak digunakan pada mesin bensin atau mesin diesel ringan. Bahan pembuatnya dari besi tuang khusus dengan proses perlakuan panas.

Sedangkan pada jurnal dan pena engkol diperkeras dengan lapisan yang tahan terhadap keausan dan mempunyai sifat luncur yang baik dengan perlakuan panas atau kimia, lalu digerinda atau dibubut dengan tekanan kecil.

Fungsi Poros Engkol

Dikutip dari laman Suzuki Indonesia, berikut ini beberapa fungsi poros engkol:

1. Pemindah Tenaga

Fungsi utama dari poros engkol adalah sebagai pemindah tenaga, yakni mengubah gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston menjadi gerakan memutar yang kemudian diteruskan ke transmisi.

Perubahan gerakan tersebut dibantu komponen transmisi yang menghubungkan energi gerak dari piston ke transmisi untuk diubah cepat.

2. Sebagai Poros Gerakan Piston

Seperti namanya, poros engkol berfungsi sebagai poros dari gerakan piston. Poros engkol mampu menahan gerakan dan getaran yang tinggi, sehingga bagian lainnya tetap kokoh dari dasar tumpuannya.

3. Connecting Rod

Poros engkol atau yang disebut kruk pada kendaraan roda empat juga berfungsi sebagai connecting rod.

Ketika poros engkol menampung beban berat akan selalu diimbangi dengan kinerja perputarannya yang tinggi, sehingga mesin ini berfungsi sebagai connecting rod.

Cara Kerja Poros Engkol

Berdasarkan buku Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XII (2021) oleh Z Furqon, ST dan Joko Pramono, cara kerja poros engkol utamanya adalah mengubah gerak turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda penerus.

Gerakan batang torak dan diubah menjadi gerakan putaran pada poros engkol menghasilkan tenaga atau torque yang kemudian menggerakkan roda kendaraan.

Proses terjadi ketika poros engkol menerima beban besar dari piston dan batang piston, serta mengalami gerakan berputar pada kecepatan tinggi.

Untuk itu poros engkol biasanya terbuat dari baja karbon dengan tingkatan dan daya tahan yang tinggi.

Pada proses ini diperlukan oli pelumas yang cukup untuk mencegah kontak langsung antara logam dengan logam, antara fixed bearing dengan poros engkol selama berputar pada bantalan.

Gejala Kerusakan Poros Engkol

Dikutip dari laman Astra-Daihatsu, kerusakan poros engkol umumnya terjadi karena penggunaan kualitas pelumas yang tidak bagus.

Kemungkinan lainnya adalah kebocoran pada mesin atau faktor usia komponen yang sudah tua dan mengalami keausan.

Beberapa gejala kerusakan pada poros engkol antara lain sebagai berikut:

  • Mesin mobil terasa bergetar kuat. Kemungkinan penyebabnya karena komponen poros engkol sudah mulai aus.
  • Terdengar suara yang kurang nyaman yang berasal dari bagian dalam mesin mobil.
  • Saat melaju dalam kecepatan tinggi, kecepatan mobil tidak stabil.

Nah, itulah tadi telah kita ketahui apa itu poros engkol, mulai dari pengertian, fungsi, cara kerja, dan gejala kerusakannya.




(bai/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads