Seiring perkembangan teknologi, kini sudah banyak pabrikan otomotif yang menyematkan Electric Power Steering (EPS) atau power steering elektrik pada kendaraannya. Hadirnya EPS ternyata cukup memudahkan pengemudi mobil saat berkendara, lho.
Sebab, power steering elektrik menggunakan motor elektrik atau komputer untuk memudahkan perputaran setir kemudi. Selain itu, sensitivitas setir juga bisa disesuaikan langsung dengan kecepatan laju mobil.
Agar tidak mudah rusak, sebaiknya detikers melakukan perawatan terhadap komponen yang satu ini. Biar nggak salah, simak tips merawat power steering elektrik dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Merawat Power Steering Elektrik
Merawat power steering elektrik sebenarnya tidak begitu sulit, karena sebagian besar komponennya memakai sistem elektrik dan dikontrol oleh komputer dalam sebuah modul. Jadi, ketika ditemukan kendala akan lebih mudah terdeteksi melalui indikator di panel instrumen mobil.
EPS berisiko mengalami kerusakan jika pengguna mobil memang kurang apik saat mengemudi. Dilansir laman Auto2000, berikut tips merawat power steering elektrik.
1. Jangan Lewati Jalan Rusak dalam Kecepatan Tinggi
Saat berkendara di jalanan yang rusak, sebaiknya mobil jangan ditancap gas dalam kecepatan tinggi. Sebab, hal ini dapat merusak sejumlah komponen, di antaranya poros dan boot rack steer yang berada di kolong mobil serta berhubungan dengan mekanisme EPS.
2. Jangan Melalui Jalan yang Banjir
Selain jangan ngebut di jalan yang rusak, sebisa mungkin detikers hindari melewati jalan yang banjir. Dalam sejumlah model kendaraan, motor listrik EPS berada di kolom setir bagian bawah.
Apabila air merendam komponen tersebut, maka motor listrik bisa rusak dan harus segera diganti. Akan tetapi, ada juga beberapa tipe mobil yang meletakkan motor listrik EPS di bagian dalam kabin, sehingga jauh lebih aman.
3. Cek Kondisi Karet Boot Rack Steer
Tips selanjutnya adalah mengecek karet rack steer (rumah setir) dalam kondisi baik. Sebab, jika ditemukan kerusakan maka kotoran, debu, hingga air akan mudah masuk, sehingga mengakibatkan poros kemudi berkarat.
Untuk mengetahui rumah setir sudah kotor atau berkarat, detikers akan mendengar suara ketika kemudi mobil diputar. Selain itu, setir mobil akan terasa lebih berat jika diputar.
4. Perhatikan Sistem Kelistrikan dan Aki Mobil
Karena menggunakan motor listrik, maka sumber tenaga power steering elektrik adalah listrik mobil yang bersumber dari aki. Apabila aki mobil sudah tekor, hal ini membuat EPS akan terasa berat dan bisa mengalami malfungsi. Tentu berbahaya bukan?
Jika dibiarkan terus menerus, hal ini dapat merusak komponen power steering elektrik yang mana membutuhkan daya listrik stabil dan kuat. Tak hanya itu, perhatikan juga kondisi alternator sebagai penyuplai utama tenaga listrik saat mesin dinyalakan.
5. Hindari Putar Setir Terlalu Keras
Cara lain dalam merawat power steering elektrik adalah dengan tidak melakukan manuver yang membuat setir sampai mentok ke arah kanan atau kiri. Biasanya, setir yang diputar secara kasar hingga mentok akan mengeluarkan bunyi seperti 'dug' yang cukup keras.
Jangan anggap sepele hal ini, karena menyebabkan kinerja power steering elektrik menjadi lebih berat dan cepat rusak. Selain itu, hindari kebiasaan memutar kemudi pada saat mesin mobil mati, karena tidak ada arus listrik yang terhubung dengan EPS.
6. Cek Berkala Saat Servis Mobil
Untuk memberikan performa yang maksimal, tak ada salahnya untuk mengecek power steering elektrik secara berkala ketika servis mobil di bengkel. Jika kamu merasakan setir mulai berat, sampaikan kepada mekanik untuk dilakukan pengecekan.
Apabila memang ada komponen di power steering elektrik yang sudah rusak, maka sebaiknya diganti dengan yang baru. Hal ini demi memberikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Nah, itu dia enam tips merawat power steering elektrik agar tidak mudah rusak. Semoga artikel ini dapat membantu detikers!
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Sertifikat Kursus Nyetir Jadi Syarat Bikin SIM, Gimana kalau Belajar Sendiri?
Difatwa Haram, Truk Pembawa Sound Horeg Masuk Kategori ODOL?