Semua komponen mobil perlu perawatan tentunya agar kondisinya tetap bagus dan umurnya panjang. Salah satu komponen mobil yang tentu tak dapat diabaikan adalah pelek mobil.
Kalau mau peleknya lebih awet hal pertama yang harus diperhatikan adalah cara berkendara. Jangan berkendara terlalu dekat trotoar atau menghantam lubang-lubang yang dilewati dalam kecepatan tinggi.
"Pertama hindari trotoar apalagi yang pakai lebar dari body mobil itu pasti gampang banget namanya kebaret," ujar Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais di Kembangan, Jakarta Barat, Senin (7/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu pelek mobil juga harus dicuci juga. Pencuciannya tidak perlu rumit, cukup cuci biasa saja.
"Kedua ya dicuci, cuci biasa aja cukup, nggak apa-apa gampang. Velg itu nggak susah dirawat," lanjut Aldhy.
Aldhy menekankan bahwa pelek itu memang tidak sulit dirawat. Selama pengemudi tidak ugal-ugalan maka tidak ada kerusakkan yang akan dialami. Mau itu pelek mahal atau murah semuanya akan rusak apabila dipakai terlalu ekstrim.
"Yang paling penting adalah kalau mau pakai pelek 4 juta sama 100 juta kalau semua lubang dihantam pasti velgnya rusak. Minimal peang. Kalau sayang sama velg bawanya harus waspada," jelas Aldhy.
Ketika pelek sudah tidak bagus lagi ada beberapa hal yang dapat dirasakan. Tapi belum tentu yang rusak hanya pelek. Perlu pemeriksaan lebih lanjut karena banyak komponen terkait ketika handling mobil mulai aneh.
"Ciri pertama mobilnya agak speleng jadi walau jalan lurus rata agak berasa liar. Tapi itu belum tentu pelek bisa jadi bannya benjol. Harusnya kalau menggunakan velg dengan ban yang tepat yang cepat kalah bannya, ban akan kena benturan pertama, ban itu pelindung velg. Tapi kalau pakai ukuran tebal ban 30 35 berarti udah risiko, kita lebih waspada di jalan," tutupnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini