Mau Beli Mobil Bekas Taksi? Wajib Cek Bagian-bagian Ini

Mau Beli Mobil Bekas Taksi? Wajib Cek Bagian-bagian Ini

Luthfi Anshori - detikOto
Sabtu, 29 Feb 2020 18:43 WIB
Mobil bekas taksi
Ilustrasi mobil bekas taksi.Foto: Rangga Rahadiansyah
Jakarta -

Mobil bekas armada taksi bisa jadi opsi menarik bagi calon konsumen. Sebab mobil ini umumnya dibanderol lebih murah dari harga pasaran. Nah, sebelum memutuskan meminang mobil bekas taksi, sebaiknya cek dulu beberapa komponen utamanya.

Dijelaskan CEO OtoSpector, Jeffrey Andika, poin utama yang perlu diperiksa adalah riwayat perawatannya seperti apa. Jadi meskipun mobil bekas taksi itu sudah punya jarak tempuh tinggi tinggi, namun jika perawatannya rutin, seharusnya mobil tidak memiliki banyak masalah.

Setelah riwayat servis diperiksa. Selanjutnya adalah cek bagian mekanikalnya, baik itu mesin atau kaki-kakinya. Pengecekan ini penting dilakukan karena mobil armada taksi dikenal sebagai 'mobil capek' yang punya jarak tempuh jauh dan kilometer tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil itu kalau kilometernya sudah tinggi, biasanya sudah di-overhaul (turun mesin) kadang-kadang. Itu perlu diperhatikan, apakah sudah pernah overhaul atau belum. Mobil yang udah pernah di-overhaul pun belum tentu jelek juga, karena kalau kilometernya tinggi memang sudah sewajarnya dilakukan overhaul," terang Jeffrey, dihubungi detikcom, Sabtu (29/2/2020).

ADVERTISEMENT

Sementara untuk kaki-kaki, yang perlu dicek adalah bagian suspensinya dan beberapa komponen pengendalian. "Karena jalan di Jakarta kondisinya kan tidak selalu mulus, otomatis kaki-kaki jadi bagian yang sering rusak pada setiap mobil bekas tanpa terkecuali. Jadi perlu dicek sokbrekernya dan rack steer-nya," lanjut Jeffrey.

Selain mesin dan kaki-kaki, sektor interior juga wajib diperiksa. Terutama untuk mengidentifikasi apakah mobil itu pernah tabrakan atau kebanjiran.

"Cara paling gampang untuk mendeteksi tabrakan depan itu dibuka aja kap mesinnya, terus lihat kedua ruang mesin sisi kiri sama sisi kanan, yang kiri harus sama dengan yang kanan," kata Jeffrey.

"Terus kalau dia bekas tabrak kanan, itu pasti ada bekas las-lasan atau bekas dempul, pasti beda. Jadi kalau kiri sama kanan udah nggak simetris pasti ada bekas kecelakaan di situ. Itu cara gampang ngelihatnya," lanjutnya lagi.

Sementara untuk memeriksa bekas banjir, bisa dideteksi melalui interior, apakah ada karat atau tidak. Lalu ada bekas lumpur atau tidak di bagian karpet dasar. Kemudian cek juga, apakah ruang kabin berbau apek atau tidak.

Jika bagian-bagian itu sudah diperiksa dan hasilnya tidak ditemui kekurangan, maka mobil bekas taksi sudah siap dipinang. Konsumen tinggal melakukan perawatan ringan saja.

"Dari perusahaan taksi sebelum mobil itu dijual kan biasanya sudah diperbaiki dulu semaksimal mungkin. Kalau misalnya sudah dicek kondisinya secara mesin, udah di-test drive, dan semuanya oke, enggak ada problem. Paling setelah mobil dibeli langsung ganti oli mesin dan oli transmisi aja," pungkasnya.

(lua/din)

Hide Ads