Dijelaskan Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia Diko Okataviano bahwa kendaraan akan berdampak buruk karena kualitas bahan yang digunakan busi palsu.
Baca juga: Jangan Ketipu, Ini Ciri Busi Palsu |
"Ada beberapa dampak yang timbul kalo pake busi palsu. Karena bahan busi palsu yang dipakai sebagian besar adalah jenis Fe (besi)," kata Diko kepada detikcom, Jumat (4/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dibandingkan dengan bahan tembaga atau nikel tingkat lelehnya jelas lebih kuat bahan Fe," terang Diko.
"Sekilas sih kelihatan lebih awet, tapi perlu diingat material penghantar panasnya (insulator) busi palsu bukan bahan ceramic alumina. Secara pelepasan kurang baik, jadi potensinya pecah pada bagian keramiknya," kata Diko.
Ia melanjutkan umur busi palsu biasanya tidak akan bertahan lama. Apalagi lelehan dari material yang akan masuk ke ruang bakar mesin dan menyebabkan kerusakan.
Baca juga: 60 Persen Busi Palsu Dijual Secara Online |
"Pada saat dipanaskan, sifat Fe itu kalau meleleh menimbulkan residu atau debris debu besi yang tidak bisa benar-benar terbakar, nah biasanya ini yang bahaya," kata Diko.
"Debu-debu tadi bisa nempel di permukaan liner silinder atau kepala piston yang menyebabkan pengapian dini. Itu yang nyebabin knocking di ruang bakar karena kena material asing," jelas Diko.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?