Dari kedua cara itu, sebenarnya lebih aman mencampur bahan bakar atau menggunakan cairan aditif?
"Bukan menjelek-jelekkan cairan aditif, tapi lebih baik mencampur bahan bakar dengan bahan bakar ketimbang menggunakan cairan aditif," saran GM Technical Service PT Toyota-Astra Motor (TAM) Dadi Hendriadi saat dihubungi detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pernah ada kasus orang yang sering pakai aditif itu ternyata mengendap di injektor. Sehingga menyumbat injektor karena campuran ada semacam endapan," katanya.
Dadi melanjutkan, kebanyakan aditif-aditif itu melakukan pengembangan atau pengujiannya di luar negeri. Pengujiannya itu menggunakan bahan bakar yang ada di luar negeri. Kualitas bahan bakar setiap negara juga berbeda-beda, apalagi di Indonesia.
"Terkadang aditif yang di-develop dari luar negeri itu tidak cocok dengan kondisi bahan bakar di Indonesia. Sebab hasil develop-nya itu menggunakan bahan bakar di luar negeri, tahu sendiri kualitas bahan bakar disini (Indonesia) berbeda dengan yang di luar negeri," tuturnya.
(ady/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini