Tips Berkendara di Daerah Rawan Bencana Seperti Gunung Meletus

Tips Berkendara di Daerah Rawan Bencana Seperti Gunung Meletus

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 27 Nov 2017 18:42 WIB
Hujan abu di Bali : Gunung Agung (Foto: Dok. REUTERS/Johannes P. Christo)
Jakarta - Gunung Agung di Karangasem, Bali, sempat menyemburkan abu vulkanik. Pengendara di sekitar Gunung Agung yang tertutup abu vulkanik pun perlu perhatian ekstra saat mengendarai kendaraan bermotor.

Instruktur Rifat Drive Labs (RDL), Andry Berlianto memberikan beberapa tips berkendara di daerah rawan bencana. Yang pertama, kenali daerah dan spot-spot rawan bencana seperti gunung berapi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian proaktif mencari informasi cuaca dan potensi bencana baik secara online maupun offline," kata Andry kepada detikOto, Senin (27/11/2017).

Yang pasti, selalu kenakan perlengkapan keamanan berkendara seperti helm, jaket, sarung tangan, sepatu untuk pengendara sepeda motor. Dan selalu bersikap siaga. Yang tak kalah penting juga adalah selalu membawa identitas lengkap baik pribadi maupun kendaraan seperti SIM dan STNK.



"Jika area tertutup debu selama berhari-hari maka tambahkan masker di dalam helm agar tidak menghirup udara berkualitas buruk yang dapat mengganggu pernafasan," ujar Andry.

Selanjutnya, jangan panik ketika terjadi sesuatu. Tetap tenang dan berpikir tentang pengambilan keputusan terbaik saat menjauh dari bahaya.



Berkendaralah dengan sikap tidak tergesa-gesa. Sebab, tumpukan abu pada jalan dapat membuat motor mudah tergelincir.

"Gunakan kecepatan rendah. Maksimalkan di kecepatan 30-40 km/jam. Jaga jarak antar kendaraan karena saat pengereman pasti efeknya berbeda dengan kondisi normal. Dan jangan lupa selalu nyalakan lampu," kata Andry. (rgr/ddn)

Hide Ads