Spoke wheel sering dikenal dengan sebutan pelek jari-jari. Pelek ini dulunya banyak digunakan sepeda motor sebagai pelek standar. Namun beberapa tahun belakangan, spoke wheel jarang digunakan pada sepeda motor baru.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas apa itu spoke wheel. Kita akan ulas pula kelebihan dan kekurangan dari spoke wheel dibandingkan jenis pelek lainnya.
Apa Itu Spoke Wheel?
Dilansir dari Bahan Ajar Kursus dan Pelatihan Mekanik Sepeda Motor: Sistem Rangka Pada Sepeda Motor Level 2 (2016) dari Kemdikbud, roda sepeda motor memerlukan pelek sebagai dudukan ban luar dan ban dalam.
Ada dua jenis pelek yang umum digunakan, yaitu spoke wheel yang bernama lain pelek tipe standar atau ruji (jari-jari), dan pelek cast wheel atau yang dikenal tipe racing.
Dalam sebuah jurnal di Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana karya Mohamad Zaeni Rizki Mubarok, dkk, dijelaskan bahwa spoke wheel ini pada awal kemunculan industri otomotif selalu digunakan sebagai pelek standar karena lebih kuat.
Bahan pelek ini terbuat dari logam besi dan pada bagian luarnya dilapisi krom agar tidak mudah berkarat. Kini pelek jari-jari lebih banyak digunakan pada sepeda motor trail karena dianggap lebih aman pada jalanan yang rusak.
Kelebihan Spoke Wheel
Berikut ini sejumlah kelebihan dari spoke wheel yang dikutip dari Whirling Wheelz:
1. Tahan Lama
Spoke wheel dapat menahan tegangan yang besar, sebab terdapat beberapa titik tekanan. Selain itu, pelek jari-jari juga lebih tahan lama di medan yang menantang dengan menawarkan kekuatan secara radial, lateral, maupun aksial.
2. Elastis dan Fleksibel
Karena terbuat dari baja, jari-jari pelek ini elastis dan dapat menyerap guncangan di jalan yang kasar.
Pelek ini juga dapat menyerap dampak ketika menabrak lubang atau rintangan, sehingga dapat mencegah pelek patah sekaligus mengurangi dampak pada bagian lain dari sepeda motor.
3. Dapat Diperbaiki
Ketika benturan terjadi hingga merusak pelek, ada tukang pelek yang bisa memperbaikinya agar berbentuk seperti seharusnya. Dengan demikian, kamu tidak perlu membeli pelek yang baru.
4. Cukup Ringan
Beberapa pelek jari-jari lebih ringan, namun ini tidak dapat dirasakan pengendara saat melintasi jalan.
5. Ban Mudah Duduk pada Bead
Pelek jari-jari atau spoke wheel sebagian besar menggunakan ban dalam. Ban dengan ban dalam mudah dipasang pada bead daripada ban tubeless, sehingga memudahkan perbaikannya.
Kekurangan Spoke Wheel
Berikut ini sejumlah kekurangan spoke wheel:
1. Perawatan Konstan
Spoke wheel selalu berada di bawah tekanan tinggi dan harus sering diperiksa atau disetel jika perlu. Jari-jari yang rusak perlu segera diganti untuk mengurangi ketegangan yang tidak merata pada pelek.
2. Tidak Cocok untuk Ban Tubeless
Pelek spoke wheel tidak cocok untuk ban tubeless, sehingga harus menggunakan ban dalam. Ban tube lebih gampang mengalami kebocoran. Saat memperbaikinya pun harus melepas roda, sehingga kurang praktis.
3. Tidak Stabil pada Kecepatan Tinggi
Pelek jari-jari memang lebih fleksibel untuk meredam benturan dan gundukan, namun tidak stabil pada kecepatan tinggi.
4. Sulit Dibersihkan
Spoke wheel berbentuk jari-jari yang banyak, sehingga saat mencuci sepeda motor kamu mungkin merasa terlalu lama membersihkannya. Berbeda dengan pelek racing yang bagian-bagiannya jelas dibersihkan.
5. Sulit Menyambungkan Selang Pompa
Adanya banyak ruji mungkin akan membuat kamu kesulitan menyambungkan selang pompa pada katup roda. Kamu mungkin perlu mencari posisi yang tepat terlebih dahulu.
Nah, itulah tadi telah kita ketahui apa itu spoke wheel yang biasa kita sebut dengan pelek ruji, pelek jari-jari, atau pelek standar. Semoga bermanfaat.
Simak Video "Video: Diduga Korsleting, Motor di Jambi Terbakar di Jalan"
(bai/inf)