Ini Tanda-tanda Shockbreaker Motor Rusak dan Harus Diganti

Ini Tanda-tanda Shockbreaker Motor Rusak dan Harus Diganti

ilham fikriansyah - detikOto
Rabu, 13 Des 2023 17:36 WIB
Suspensi asal Swedia Ohlins sudah hadir di Indonesia.
Foto: M Luthfi Andika
Jakarta -

Shockbreaker atau suspensi adalah salah satu komponen penting yang ada di sepeda motor. Fungsi utama dari shockbreaker adalah untuk meredam getaran yang terjadi saat motor melalui jalan yang tidak rata.

Namun seiring penggunaan, kinerja shockbreaker lama-lama mulai kurang optimal. Sebab, lama usia suspensi motor yang nyaman biasanya hanya mencapai 2-3 tahun, setelah lewat dari masa itu disarankan untuk melakukan penggantian shockbreaker.

Jangan khawatir, karena ada sejumlah tanda-tanda kalau shockbreaker mulai rusak dan harus segera diganti. Apa saja ciri-cirinya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tanda Shockbreaker Harus Diganti

Mengutip laman Astra Honda, setidaknya ada empat hal yang menjadi pertanda kalau shockbreaker motor sudah mulai rusak dan perlu diganti. Berikut penjelasannya.

1. Muncul Suara Hentakan dari Shockbreaker

Tanda-tanda yang pertama adalah muncul suara hentakan dari shockbreaker. Suara tersebut biasanya muncul ketika kamu melalui jalan yang berlubang.

ADVERTISEMENT

Shockbreaker yang berfungsi sebagai peredam gaya kejut malah tidak bekerja secara optimal karena komponennya sudah rusak dan aus. Alhasil, saat motor menghantam lubang terdengar suara hentakan di shockbreaker.

2. Shockbreaker Tidak Memantul Secara Normal

Selain muncul suara hentakan, tanda-tanda lainnya adalah shockbreaker tidak memantul secara normal. Perlu diketahui, suspensi yang dalam kondisi baik akan memberikan pantulan ketika motor melewati jalan berlubang.

Namun, jika pantulan yang dirasakan terlalu banyak atau lebih sedikit, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah pada suspensi motor.

3. Oli Shockbreaker Bocor

Ciri-ciri selanjutnya adalah muncul kebocoran di oli shockbreaker yang cukup parah. Masalah tersebut dapat mengotori seal shock sehingga fungsinya jadi tidak optimal.

Apabila tidak segera diganti, hal ini menyebabkan pantulan shockbreaker terasa semakin keras saat melewati jalan berlubang.

4. Ban Belakang Terasa Bergoyang

Jika detikers melewati lubang di jalan raya dan ban belakang terasa bergoyang, bisa jadi itu pertanda kalau shockbreaker motor sudah mulai rusak.

Sedangkan pada shockbreaker depan yang sudah rusak, setang motor akan terasa keras atau malah tidak stabil ketika melalui jalan yang berlubang. Padahal, dalam kondisi shockbreaker normal seharusnya motor tetap bisa berjalan dengan mulus.

Itu dia empat tanda-tanda kalau shockbreaker motor sudah rusak dan harus diganti. Semoga artikel ini dapat membantu detikers.




(ilf/fds)

Hide Ads