Pakai Ban-Velg Lebar Bikin Tarikan Motor Berat?

ADVERTISEMENT

Pakai Ban-Velg Lebar Bikin Tarikan Motor Berat?

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 07 Nov 2022 20:35 WIB
Modifikasi motor dengan ban dan vel lebar
Modifikasi ban dan velg lebar Foto: Astra Honda Motor
Jakarta -

Modifikasi dengan mengganti ukuran ban dan velg lebih besar dari ukuran standar pabrik jadi opsi. Tapi apakah modifikasi hal ini bisa bikin tarikan mesin motor lebih berat?

Yusa, penggawa dari Garage 902 spesialis upgrade kaki-kaki motor sport 150 cc sampai 250 cc mengatakan tidak selamanya menaikkan ukuran kaki-kaki motor bisa membuat tarikan mesin lebih berat.

"Jadi nggak selamanya pakai ban lebar, dan velg besar itu berat. Tinggal kita mengkondisikan brand, dan merek apa yang kita pakai," kata Yusa saat ditemui di Indonesia Motorcycle Show 2022 di JCC Senayan, Jakarta Selatan.

Dia mencontohkan dari pemilihan ban misalnya. Biasanya terdapat merek tertentu yang ukurannya lebih besar dari ukuran standar tapi bobotnya malah lebih ringan.

"Misalnya perbandingannya ban dari Pirelli, kalau kita pakai ban Diablo Super Corsa yang soft itu. Saya pernah ditimbang berat bobotnya ukuran 180 yang biasa dipakai di superbike, itu lebih enteng dari ban ukuran aslinya yang 150," ujar Yusa.

Nah, selain ban pemilihan velg juga perlu jadi perhatian. Di pasaran banyak beragam merek velg yang menjual ukuran tapak lebar tapi bobotnya juga nggak kalah ringan.

"Kalau untuk velg itu banyaklah velg yang saat ini sudah ada di pasaran, mungkin dari segi bobot enteng cuma harganya yang lebih mahal. Jadi nggak selamanya ganti velg lebar dan ban besar itu berat," tambah dia.

Biasanya upgrade kaki-kaki dilakukan untuk mendapatkan tampilan moge look alias kesan motor gede. Khusus motor 250 cc, bisa juga menggunakan part moge 600 cc. Selain velg dan ban, lengan ayun atau swing arm bisanya juga ikut diganti untuk mendongkrak tampilan moge.

"Velg moge 1.000 cc itu biasanya gear keluar banget, ketika kita masukin ke frame 250 cc, gear depan dan belakang tidak settle biasanya. Ini makanya disarankan pakai velg maksimal di 600 cc, gear itu tetap stay tetap di jalurnya," kata dia.

Tapi motor 150 cc direkomendasikan untuk tidak memakai part moge, sebab tarikan mesin bisa berkurang karena bobot yang bertambah.

Namun pemilik motor masih bisa menggunakan velg dan ban lebar. Yusa pun membagikan tips berapa ukuran maksimal tanpa harus mengganti swing arm.

"Biasanya untuk motor 150-250 cc itu di titik maksimal di ban 150/60, kalau ban 250 cc Swing arm-nya masih standar biasanya maksimal 160/60 beda-beda tiap motor. Kapasitas terbesar di motor 250 cc dan R25 itu kapasitasnya ban 180 (tanpa mengubah swing arm)," kata dia.

"Motor 150 cc maksimal pakai velg 4,5 inch ban 150 udah maksimal, depan 3 inch ban 110, kalau 250 bisa 3,5 inch pakai spek moge bisa, belakang 5,5 inch belakang 180 masih bisa masuk," sambungnya.

Namun jika tarikan motor terasa berat, Yusa mengatakan ada cara untuk mengakali kekurangan dari penggunaan ban dan velg lebar yakni dengan mengakali gigi rasio.

"Biasanya saya kasih masukan ke konsumen untuk naikin gear belakang (gear ratio), jadi akselerasi sedikit dinaikin biar bobotnya gak berat banget, satu sampai dua mata," kata Yusa.



Simak Video "Ganti Ban atau Pelek Lebih Besar Bikin Tenaga Motor Jadi Loyo? "
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT