Pakai Helm saat Hujan, Lebih Baik Kaca Dibuka atau Ditutup?

Helm Cargloss retro di drama Korea — Ilustrasi helm Foto: Cargloss

Jakarta -

Sebagian orang berpendapat, memakai helm saat hujan-hujanan merupakan hal yang merepotkan. Sebab, kondisi tersebut membuat visor atau kaca helm berembun, sehingga pandangan pengendara menjadi kurang maksimal.

Namun, membuka visor saat hujan-hujanan juga bukan pilihan yang baik, mengingat guyuran air hujan yang menerpa wajah bisa mengganggu konsentrasi pengendara di jalan raya.

Lalu, saat kondisi hujan deras, apa yang sebaiknya dilakukan pengendara motor? Membiarkan kaca helm terbuka atau tetap menutupnya?

Brand Manager JPX Helmet Indonesia, Salomon Manalu mengatakan, apapun kondisinya, kaca helm harus tetap tertutup. Sebab, menurutnya, visor merupakan komponen pelindung wajah.

"Saat dipakai hujan-hujanan, visor helm sebaiknya tetap ditutup," ujar Salomon saat ditemui detikOto.

Helm JPX Indonesia Foto: Septian Farhan Nurhuda

Lebih jauh, Salomon mengurai cara agar kaca helm tidak berembun saat digunakan hujan-hujanan. Pertama, kata dia, menggunakan cairan anti-fog. Saat ini, cairan tersebut hadir dalam kemasan oles dan spray. Sementara harganya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 100 ribuan, tergantung apa mereknya.

Cara pengaplikasiannya juga terbilang mudah, untuk yang oles tinggal usapkan saja di bagian kaca helm. Sementara untuk spray tinggal disemprotkan secara merata.

"Jadi setelah dioles dan disemprot, lalu helm dipakai hujan-hujanan, itu (embun di helm) pasti hilang," terangnya.

Lalu, yang kedua, pastikan semua lubang sirkulasi udara di helm terbuka. Tujuannya, agar suhu udara di dalam dan di luar helm tidak jauh berbeda.

"Kalau kaca mengembun, itu kan tanda sirkulasi udara di dalamnya kurang. Jadi harusnya lubang sirkulasi dibuka untuk meminimalisir itu. Apalagi kalau udah ada pin lock-nya, lebih aman lagi dari embun hujan," kata Salomon.

Simak Video "Helm Ini Bantu Petugas Kebakaran Selamatkan Korban"
[Gambas:Video 20detik]
(lth/din)