Sempat dilarang karena pandemi virus Corona, pelanggan ojek online (ojol) di Jakarta bisa menggunakan lagi transportasi ini mulai besok. Tapi ada syaratnya, penumpang wajib pakai masker dan membawa helm sendiri.
Bagi Anda yang bakal sering menggunakan jasa ojol di masa new normal, ada beberapa tips ketika ingin membeli helm. Perlu diketahui, dalam memilih helm tak bisa dilakukan sembarangan.
Syarat pertama yang harus dimiliki helm yakni harus memenuhi standar keselamatan demi melindungi kepala pemotor. Di Indonesia, standar helm sudah diatur, harus berstandar SNI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah selanjutnya adalah memilih helm yang sesuai ukuran lingkar. Jangan sampai helm terlalu besar yang mengancam keselamatan atau terlalu sempit yang mengurangi kenyamanan.
Mengingat saat ini masih terjadi pandemi virus Corona, perlu juga memperhatikan kebersihan helm. Maka itu, pilihlah helm yang mudah dirawat sendiri. Seperti dijelaskan Executive Director RSV Helmet, Richard Ryan, helm yang mudah dibersihkan adalah helm yang busa bagian dalamnya bisa dicopot.
"Carilah helm yang ada fitur removable padding-nya, yang dalamannya bisa dilepas, sehingga bisa dibersihkan. Karena ada beberapa jenis helm yang enggak removable padding itu bakal sulit dibersihkan, sehingga kuman dan bakteri akan mengendap," kata Richard, dihubungi detikOto, Jumat (5/6/2020).
Tips selanjutnya, pilihlah helm yang bahan shell atau batoknya keras alias tidak lentur. Bahan keras pada luar helm sangat penting untuk perlindungan maksimal saat terjadi insiden benturan.
Untuk proteksi lebih baik, pilihlah helm yang melindungi seluruh bagian tempurung kepala, pilihlah helm full face atau minimal open face, karena tipe helm ini melindungi seluruh kepala saat berkendara.
Dalam memilih helm, baiknya pilih yang berwarna terang. Dengan begitu, visibilitas pengendara lain saat melihat kita pemakai helm jadi lebih terlihat jelas.
Sementara untuk pilihan pengikat dagu pada helm, baiknya pilih yang mudah dilepas yakni quick release buckle atau micrometic buckle. Jenis pengikat dagu double d ring memang lebih aman, tapi ini tidak praktis untuk penggunaan sehari-hari.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah