Ancaman Jalan Berlubang: Kendaraan Rusak, Risiko Kecelakaan Tinggi

Ancaman Jalan Berlubang: Kendaraan Rusak, Risiko Kecelakaan Tinggi

Rizki Pratama - detikOto
Kamis, 27 Feb 2020 18:57 WIB
Jalan berlubang terlihat lagi di kawasan Gunung Sahari, Jakarta. Jalan itu sebelumnya sudah diperbaiki namun kembali berlubang dan membahayakan pengguna jalan.
Tidak hanya mengurangi kenyamanan, lubang di jalan menyimpan banyak bahaya Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Jalanan yang berlumbang menyimpan bahaya yang mengintai pengendara motor. Selain itu juga punya potensi besar merusak kendaraan.

Usai banjir melanda beberapa wilayah Jakarta, masalah lain muncul mengadang pengguna jalan. Aspal yang berlubang jadi ancaman buat pengendara motor maupun mobil.

Instruktur Indonesia Road Safety Agent (IRSA), Andry Berlianto, mengungkapkan jalanan berlubang bisa memberi dampak buruk bagi tubuh pengendara. Saat memasuki lubang akan terjadi hentakan yang disalurkan pada tubuh. Jika tubuh tak mampu menahan hentakan keseimbangan bisa hilang sehingga dapat terjatuh dari kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari fisik pengendara bisa mencederai tubuh jika terjatuh, pegal-pegal hingga patah tulang jika berimbas kecelakaan," ujar Andry saat dihubungi detikcom, Kamis (27/2/2020).

Tak hanya pada tubuh manusia, sepeda motor pun turut merasakan dampaknya. Pecah ban, velg penyok hingga suspensi patah bisa terjadi ketika menghantam lubang di jalanan.

ADVERTISEMENT

"Dari sisi kendaraan bisa merusak velg bahkan suspensi jika lubang yang diterjang dalam keadaan buruk atau parah," lanjut Andry.

Jika tidak ingin masuk ke lubang memang ada solusi, yaitu menghindarinya. Tapi apakah kondisi sekitar cukup aman untuk melakukan manuver dalam waktu yang sangat singkat? Jika manuver menghindari lubang tidak dilakukan dengan baik resikonya bisa tabrakan dengan kendaraan lain.

Andry mengingatkan untuk melakukan manuver seperti ini hanya dalam kondisi aman bagi pengendara sekitarnya. "Belok atau menghindar setelah kita mampu melihat sekitar bahwa tidak ada bahaya dari sisi lain," tutupnya.




(rip/din)

Hide Ads