3 Jenis Kunci yang Bisa Bikin Motor Aman saat Ditinggal Liburan

Jakarta - Bagi detikers yang ingin liburan ke luar kota dan meninggalkan kendaraan di rumah, usahakan kendaraan terkunci dengan pengaman ganda. Khususnya di sepeda motor, banyak celah yang bisa detikers manfaatkan untuk memasang peranti keamanan.

Celah yang bisa dimanfaatkan itu adalah kunci rem cakram. Ya, rem cakram memang jadi salah satu bagian favorit pemilik motor untuk memasang pengaman ganda. Sebab di pasaran begitu banyak tersedia pengaman ganda untuk rem cakram.

Kunci rem cakram motor Foto: Luthfi Anshori

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain sistemnya mudah, memasang pengaman di cakram juga menjadi solusi praktis dan tepat, ketimbang harus memasang kunci pada bagian rantai atau memasang kunci di bagian roda.

Setidaknya ada 3 jenis kunci cakram motor yang banyak dijual di pasaran. Apa saja?

Kunci rem cakram motor Foto: Luthfi Anshori

Pertama adalah kunci atau gembok motor konvensional. Gembok jenis ini lazim digunakan untuk mengunci pintu gerbang atau pintu teralis. Gembok motor konvensional ini mudah ditemukan di toko-toko material maupun toserba. Cara pasangnya tinggal kaitkan gembok ke lubang cakram.

Selain gembok konvensional, ada juga produk kunci yang didesain khusus untuk mengunci cakram motor. Kunci cakram model footpeg ini punya fungsi sama seperti gembok konvensional, yakni untuk mencegah roda depan bergerak.

Pengunci tuas rem depan dan throttle gas Foto: Luthfi Anshori

Produk pengaman ganda selanjutnya adalah grip lock. Pengaman grip lock bekerja dengan cara mengunci tuas gas dan handle rem motor, sehingga motor tidak bisa digunakan tanpa membuka kunci grip lock tersebut. Motor pun aman dari tindak pidana pencurian.

Namun ingat, saat detikers pakai kunci cakram model apapun, selalu membuka terlebih dulu kuncinya saat akan menggunakan motor. Jangan sampai motor diturunkan dari standar tengah tapi masih ada kunci cakramnya, saat motor diturunkan, roda depan akan berputar sehingga kunci cakram bisa beradu dengan rem cakramnya. Akibatnya cakram bisa bengkok tipis dan mengganggu performa pengereman.