Meski dari sisi keamanan sangat kurang, cukup banyak para pemudik yang memilih mengendarai sepeda motor untuk pulang ke kampung halaman. Alasannya, mudik naik motor bisa menghemat ongkos transportasi. Lebih dari itu, motor juga mempermudah urusan mereka di desa ketika ingin silaturahmi ke sanak saudara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Sani, pemudik yang menggunakan motor harus memastikan perlengkapan berkendara yang digunakan aman dan nyaman. Misal helmnya harus jenis full-face dan berstandar SNI, menggunakan jaket, sarung tangan, atau bila perlu menggunakan protector untuk melindungi lengan dan kaki.
Selain perlengkapan berkendara, motor yang akan digunakan pun harus dicek kelayakannya. Terutama bagian ban, sistem pengereman, dan kelistrikan, harus dipastikan dalam kondisi yang benar-benar sehat.
Sani juga menyarankan agar para pemudik tidak melakukan modifikasi ekstrem di motornya seperti menambah kayu yang diikatkan ke behel untuk membawa barang. "Karena modifikasi seperti itu justru bisa membahayakan pengendara lain," lanjut Sani.
"Sebelum berangkat mudik, jangan lupa juga memahami rute yang akan ditempuh, juga menentukan titik-titik pemberhentian untuk istirahat, serta memperhatikan kecepatan aman saat di jalan," pungkasnya. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Pajak Kendaraan Indonesia Salah Satu Tertinggi di Dunia, Masyarakat Dapat Apa?
Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain