Di Jakarta sendiri BMKG memperingatkan hujan disertai kilat dan angin kencang. Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan diharapkan dapat membantu untuk melakukan kegiatan-kegiatan pencegahan akan terjadinya banjir yang lebih besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain jalanan yang rusak dan berlubang, pengendara sepeda motor juga kerap dihadapkan dengan motornya yang mogok akibat busi atau saringan udara motor yang kemasukan air. Jika keseringan mogok, tidak menutup kemungkinan mesin motor akan cepat rusak. Supaya tidak rusak akibat terjangan banjir, pengendara perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Saat melewati lokasi banjir, perhatikan ketinggian air jangan sampai melewati busi pada motor, karena air yang masuk dapat menyebabkan pengapian dalam mesin tidak berjalan baik.
2. Apabila terpaksa harus menerobos banjir, lebih baik matikan mesin sepeda motor Anda, karena apabila air tersebut masuk saat suhu ruang bakar tinggi akan menyebabkan piston motor Anda pecah.
3. Masukkanlah selang tebal ke knalpot dengan menghadap ke atas apabila masih tetap ingin memaksakan mesin motor tetap hidup, setidaknya itu dapat mengurangi air masuk ke mesin.
Baca juga: Motor Mogok Jangan Diderek Mobil |
Saat musim hujan, berikan perhatian untuk busi. Lapisilah komponen busi dengan gemuk. Setidaknya pelindung itu dapat meminimalisasi air masuk ke area pengapian.
Apabila busi sudah terlanjur kemasukan air semprotlah dengan pelumas ke kepala businya agar airnya bisa cepat kering.
![]() |
"Busi yang kemasukan air menyebabkan menutupnya saluran udara yang ada di busi, sehingga diperlukan peran pelumas untuk dapat mengeringkan air yang ada di dalam busi tersebut," ujar Marketing Manager Rexco Tomy Tambrani dalam siaran pers yang diterima detikOto, Selasa (5/3/2019). (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah