Akibat kecelakaan itu, Iqbal meninggal dunia. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari meninggalnya Iqbal akibat kecelakaan di sirkuit tersebut. Andry Berlianto, instruktur safety riding dari Rifat Drive Labs, mengingatkan pelajaran penting dari kejadian ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kecelakaan dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan menimpa siapa saja. Bahkan di jalan raya maupun di sirkuit.
"Penggunaan peranti keselamatan dengan baik penting untuk mereduksi efek luka akibat kecelakaan," ujar Andry.
Kata Andry, penting bagi pengendara untuk mewaspadai faktor X yang bisa muncul kapan saja dan bersiap bahwa selalu ada risiko di setiap aktivitas, apalagi di lingkungan berrisiko tinggi.
"Ini juga bisa jadi pelajaran bagi semua pihak seperti pemilik lahan (sirkuit) untuk tak kenal lelah mereduksi faktor risiko dan bahaya bagi penggunanya dan pelajaran bagi konsumen untuk memperhatikan setiap detail yang terhubung dengan aspek safety," ujarnya.
Bermain di sirkuit dengan kecepatan tinggi tentu menimbulkan risiko besar. Semakin kencang benturan, kata Andry, semakin kencang tubuh seperti dibenturkan ke objek diam.
"Safety gear bukan untuk menjamin keselamatan tapu utk mereduksi luka/cedera akibat kecelakaan. Dan ini bukan berarti kita tidak perlu peranti safety saat berkendara di jalan raya sekalipun.
Tinggal bagaimaana seorang pengendara me-manage kegiatannya dan mengurangi risiko yang dapat timbul karena kita tidak akan pernah bisa menghilangkan faktor bahaya. Oiya tambahan saja untuk penggemar balapan bisa mencari banyak informasi di dunia maya dengan keyword KEITH CODE. Ingat, sirkuit dan jalan raya itu berbeda jadi teori dan prakteknya tidak bisa saling dihubungkan," pungkas Andry. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah