Tentu ada alasan kuat penggunaan pelek jari-jari atau spoke wheel pada motor trail, seperti yang diungkapkan Tony BP, penghobi motor 'garuk tanah' sekaligus bengkel Indra Jaya Motor spesialis Motor Trail dan Super Moto yang bermarkar di Jl. Raya Bogor Km 34, Cimanggis, Depok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motor cross itu sering dipakai untuk medan ekstrem, batu-batu, jumping, kalai pakai pelek racing itu bisa pecah, kalau pelek jari-jari itu keuntungannya bisa meredam jalan berlubang," kata Tony kepada Detikoto.
Selain lebih tangguh dan kuat dari pelek racing, bobot dari spoke wheel ini juga lebih ringan, tentu hal tersebut dibutuhkan untuk menunjang torsi motor trail.
Namun bila bulatnya pelek sudah tidak merata atau bengkok, keuntungannya masih bisa diperbaiki. Tentu akan menghemat anggaran riders pecinta motor trail.
Seperti yang dikatakan Ade, pecinta motor adventure sekaligus pemilik bengkel AMS, Jl. Siliwangi, Depok, Jawa Barat yang melayani segala jenis motor mulai dari skutik, trail, hingga moge.
"Kalau lagi terabas pasti ada aja kan ngehajar lubang, terkadang sampai bengkok tuh peleknya, gampang benerinnya tinggal di press ulang pakai mesin, kalau ada jari-jarinya yang bengkok kan bisa dibeli eceran," ungkap Ade kepada Detikoto.
"Tapi kalau sampai patah mah mending beli baru, harganya juga lebih murah kan dari pelek racing," tambahnya.
Simak video Viar E-Cross, Motor Trail Listrik Buatan Indonesia (lth/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini