Tahu Tidak, Kenapa Motor Trail Selalu Pakai Pelek Jari-Jari?

Tahu Tidak, Kenapa Motor Trail Selalu Pakai Pelek Jari-Jari?

Ridwan Arifin - detikOto
Rabu, 19 Sep 2018 09:59 WIB
Ilustrasi pelek motor trail Foto: Ari Saputra
Jakarta - Umumnya pada bagian kaki-kaki pada motor trail selalu menggunakan pelek jari-jari. Berbeda dengan jenis motor lainnya yang bisa di custom menggunakan cast wheel atau pelek racing.



Tentu ada alasan kuat penggunaan pelek jari-jari atau spoke wheel pada motor trail, seperti yang diungkapkan Tony BP, penghobi motor 'garuk tanah' sekaligus bengkel Indra Jaya Motor spesialis Motor Trail dan Super Moto yang bermarkar di Jl. Raya Bogor Km 34, Cimanggis, Depok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya pelek jari-jari lebih fleksibel dan mampu meredam di jalan yang tidak rata, sehingga sudah paten disematkan pada jenis motor dual purpose.

"Motor cross itu sering dipakai untuk medan ekstrem, batu-batu, jumping, kalai pakai pelek racing itu bisa pecah, kalau pelek jari-jari itu keuntungannya bisa meredam jalan berlubang," kata Tony kepada Detikoto.



Selain lebih tangguh dan kuat dari pelek racing, bobot dari spoke wheel ini juga lebih ringan, tentu hal tersebut dibutuhkan untuk menunjang torsi motor trail.

Namun bila bulatnya pelek sudah tidak merata atau bengkok, keuntungannya masih bisa diperbaiki. Tentu akan menghemat anggaran riders pecinta motor trail.

Seperti yang dikatakan Ade, pecinta motor adventure sekaligus pemilik bengkel AMS, Jl. Siliwangi, Depok, Jawa Barat yang melayani segala jenis motor mulai dari skutik, trail, hingga moge.



"Kalau lagi terabas pasti ada aja kan ngehajar lubang, terkadang sampai bengkok tuh peleknya, gampang benerinnya tinggal di press ulang pakai mesin, kalau ada jari-jarinya yang bengkok kan bisa dibeli eceran," ungkap Ade kepada Detikoto.

"Tapi kalau sampai patah mah mending beli baru, harganya juga lebih murah kan dari pelek racing," tambahnya.




Simak video Viar E-Cross, Motor Trail Listrik Buatan Indonesia (lth/lth)

Hide Ads