Menurut Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM) Hendrik Ferianto, pertengkaran di jalan raya bisa dipicu gara-gara hal sepele seperti membunyikan klakson. Terlebih, klakson dibunyikan panjang sehingga memekakkan telinga.
Membunyikan klakson secara serampangan bikin emosi pengendara lain terpancing. Bisa-bisa timbul pertengkaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang bisa berhantam di jalan sepele, cuma gara-gara klakson bisa berhantam. Karena penggunaan klakson yang salah. Saat kita ketemu seperti itu, terus kuat-kuatan, yang terjadi malah gesekan. Yang untung siapa? Nggak ada," sambungnya.
Kalau sudah adu jotos, ibarat pribahasa mengatakan 'Kalah jadi abu, menang jadi arang'. Tidak ada untungnya sama sekali adu mulit sampai bertengkar di jalan.
Jadi, Hendrik menyarankan, jangan bawa-bawa emosi saat berkendara. Jadilah pengendara yang defensif. Jangan mengutamakan emosi saat berkendara di jalan. Saat di belakang kendali kendaraan, tinggalkan semua emosi dan fokus hanya berkendara. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta