Tips Beli Motor Agar Tak Dicurangi Penjual

Tips Beli Motor Agar Tak Dicurangi Penjual

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 20 Apr 2017 17:11 WIB
Foto: Aris Ginanjar
Jakarta - Harga motor yang mencapai belasan juta rupiah hingga puluhan juta rupiah membuat konsumen harus berhati-hati. Jangan sampai, calon pembeli sepeda motor dicurangi oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

Executive Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti memberikan sedikit tips untuk membeli motor agar tak dicurangi penjual. Tips pertama adalah cek harga sepeda motor di website resmi pabrikan. Itu bisa menjadi acuan dalam membeli sepeda motor. Biasanya di website itu ditampilkan harga on the road Jakarta dan sekitarnya. Untuk wilayah lain menyesuaikan pajak daerah masing-masing.

"Pertama cek harganya di website, kemudian pergi ke diler. Diler itu kerap kali memberikan diskon daripada menaikkan harga," kata Dyon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dyon menyarankan agar membeli sepeda motor di diler resmi. Dengan begitu, konsumen akan merasa lebih aman.

"Kami sarankan untuk beli di diler resmi, jangan beli di channel-channel yang tidak resmi. Kalau beli di tempat tidak resmi tidak bisa komplain ke kita, pokoknya ke diler yang menggunakan lambang Yamaha. Banyak kosumen yang belum mengerti, dan membeli motornya asal saja," ujar Dyon.

Menurutnya, kalau di diler resmi tanpa perantara, konsumen akan mendapatkan jaminan purnajual. Jadi, kata Dyon, kalau ada masalah bisa langsung menghubungi diler bersangkutan.

"Kalau beli di diler resmi, servis bisa teratur, kalau sevis teratur pasti menyangkut safety. Selain itu nantinya kalau rawatnya teratur dia bisa trade-in, karena diler tahu kondisinya, dirawat teratur, diler tahu kondisi motornya. Tapi kalau beli di luar dan jual ke diler bisa jatuh harganya," kata Dyon.

Tips selanjutnya, ketika membeli motor di diler resmi Yamaha adalah pilih sales yang beridentitas jelas. Biasanya sales itu menggunakan seragam jelas.

"Jangan yang tidak (pakai seragam) dan hanya berkeliaran di sana. Istilahnya calo leasing, di situ juga ada calo-calo, broker-broker sales. Jangan juga membeli dengan perantara. Karena perantara itu kadang-kadang menyebut, gampang nanti diurusin semua, tanpa KTP, tanpa apa, itu tidak aman," ucap Dyon. (rgr/ddn)

Hide Ads