Menurut Instruktur Safety Riding Astra Honda Motor (AHM), Hendrik Ferianto, rok itu kemungkinan tersangkut akibat adanya bagian kain yang terburai. Untuk itu, Hendrik menyarankan agar hijabers memperhatikan kondisi pakaiannya.
"Perlu diperhatikan untuk pengguna pakaian dengan terusan panjang atau hijab seperti itu, penting untuk bagian dari pakaian itu tidak ada yang terburai. Karena pakaian tersebut biasanya longgar atau terburai. Jadi pastikan tidak ada bagian dari pakaian itu yang terburai atau bergerak bebas saat kena angin di dekat-dekat rantai atau roda belakang," kata Hendrik kepada detikOto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya kalau penumpang pengguna rok kan duduknya menyamping. Kalau dia duduk menyamping dan pakai rok panjang, disarankan rok bagian belakangnya itu dilipat ke depan. Semua bagian rok yang terburai ditarik ke depan, dijepit di depan sehingga bagian belakangnya menjadi kencang, tidak terburai. Itu mengurangi potensi untuk nyangkut," saran Hendrik.
Intinya, lanjut Hendrik, lebih baik kain rok itu terurai di depan dibanding terurai di belakang. Kalau kain tersebut terurai di belakang, maka bisa berpotensi menyangkut.
"Biasanya kalau perempuan itu duduknya suka bersila kaki, itu bisa untuk menjepit kainnya, sehingga bagian belakangnya tidak terburai. Bahayanya kalau kain itu terburai, terkena angin, kain itu masuk sedikit saja ke rantai, itu bisa ketarik semua," ujar Hendrik.
Tips ini berlaku untuk pengguna rok panjang yang menjadi pembonceng semua jenis sepeda motor. Untuk pengguna rok panjang penumpang motor jenis skuter matik pun disarankan melakukan hal yang sama.
"Karena di motor matik pun ada pentil untuk ban. Itu juga bisa menyangkut. Jadi semuanya punya kemungkinan," katanya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah