Yamaha selalu mengingatkan para pemudik harus berhati-hati selama di perjalanan. Sebab perjalanan mudik menggunakan kuda besi rawan kecelakaan. Banyak faktor mulai dari kelelahan sampai kondisi motor yang tidak laik jalan.
Oleh karena itu Yamaha ingin mengingatkan ada 2 hal yang harus diperhatikan pemudik yang menggunakan motor. Apa itu ini dia 2 hal yang mesti diperhatikan sebelum dan selama dalam perjalan mudik.
1. Adalah Hardware. Artinya kendaraannya atau Sepeda Motor. Hardware dibagi menjadi 3 bagian yaitu kelistrikan, bodi dan mesin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
B. Cek lampu-lampu, terutama bagian untuk menerangi jalan atau memberikan tanda kepada pengendara lain dari arah depan maupun belakang : Headlamp, lampu sein dan lampu rem.
C. Kaca Spion, harus cukup jelas melihat ke arah belakang.
D. Ban, pastikan masih ok kondisinya, jangan ban sdh halus masih dipakai, perhatikan juga tekanan angin ban depan dan belakang, jangan terlalu keras karena kan mengurangi cengkraman ke aspal.
E. Pastikan mesin dalam kondisi terawat, apalagi yang menempuh jarak jauh.
F. Jangan menggunakan bensin campur, yang mengakibatkan kerusakan pada mesin dan melemahnya performa kendaraan.
2. Adalah Brainware si pengendaranya itu sendiri.
A. Helm adalah wajib, baik pengendara maupun pembonceng.
B. Persiapan Fisik dan Mental.
C. Keterampilan menguasai kendaraan, jangan asal bisa naik mengendarai tapi juga harus terampil.
D. Istirahat yang cukup, jangan sampai krang tidur, memaksakan kondisi badan sehingga jadi keletihan, akibatnya reflek bisa berkurang.
E. Jangan kelebihan beban (memboncengkan lebih dari 1 orang di motor), atau bawaan berlebih yang berbahaya utk keseimbangan dan kelincahan berkendara.
F. Lengkapi dengan sepatu, celana panjang (berbahan jeans), jaket dan sarung tangan. jangan biarkan ada anggota badan yang terbuka
Dan harus diingat bagi si pengendara motor. Perjalanan mudik akan melelahkan. Karena itu ada 2 hal yang harus dimengerti.
1. Selama perjalanan, terutama pengguna sepeda motor : 1-5 menit lebih lambat sampai tujuan tidak ada beda, yang penting dijalan tetap patuh pada rambu-rambu lalu lintas, saling menghormati sesama pengguna jalan.
2. Harus dingat, kita yang harus bisa mengendarai motor, jangan motor yang mengendarai kita. Artinya, jika kecepatan terlalu berlebihan, sehingga kontrol kita terhadap motor kurang, harap bisa mengurangi kecepatan. Sehingga kita selalu siap menghadapi kejadian-kejadian di sekitar yang tidak terduga.
(ikh/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Biaya Perpanjang SIM Mati tanpa Bikin Baru