Berapa Kilometer Idealnya untuk Ganti Oli CVT Mobil? Ini Efeknya Jika Telat

Berapa Kilometer Idealnya untuk Ganti Oli CVT Mobil? Ini Efeknya Jika Telat

Kholida Qothrunnada - detikOto
Rabu, 03 Jul 2024 10:39 WIB
Tips menggunakan dipstick untuk mengecek kualitas dan volume oli mobil
Ilustrasi penggantian oli CVT mobil. Foto: Astra Peugeot
Jakarta -

Demi menjaga performa mobil dan membuat sistem umur panjang, oli mesin perlu diganti secara berkala. Pasalnya, beberapa komponen mesin punya batas usia pakai.

Tak terkecuali untuk oli model Continuously Variable Transmission (CVT) yang membutuhkan perawatan rutin untuk diganti. Dilansir Boulder Nissan, CVT sendiri adalah jenis transmisi otomatis yang menggunakan sistem sabuk dan katrol, untuk menyediakan rasio gigi yang tak terbatas.

Hal ini memungkinkan akselerasi yang halus dan efisien. Namun, dengan teknologi yang dimiliki CVT muncul juga tanggung jawab untuk merawatnya dengan benar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui Kapan Waktu Ganti Oli CVT Mobil Berdasarkan Km

Pemilihan mobil dengan transmisi CVT atau jenis lainnya bergantung pada preferensi maupun kebutuhan masing-masing.

Menurut Honda Surabaya Center, disarankan oli CVT mobil diganti setiap 40.000 km atau sekitar 2 tahun. Ada juga yang melakukan penggantian oli pada transmisi CVT setiap kelipatan jarak tempuh mencapai 30.000 kilometer.

ADVERTISEMENT

Beberapa merekomendasikan penggantian oli CVT setiap per 20.000 km sampai 50.000 km.

Dari informasi di atas, sejatinya tidak ada patokan pasti mengenai waktu penggantian oli CVT. Waktu penggantian oli CVT ditentukan berdasarkan pemakaian dan kondisi oli.

Saat mobil digunakan dalam keadaan berat maka kerja transmisi juga akan menjadi lebih berat. Semantara jika mobil jarang digunakan, tidak menjamin juga oli bisa bertahan lama.

Dilansir laman Suzuki Indonesia, kualitas oli mesin mobil yang tidak digunakan hingga 3 bulan lebih juga akan menurun. Mulanua berwarna bening, oli akan berubah menjadi kehitaman.

Meskipun mobil tidak dipakai dan km tidak bertambah, oli masih tetap bisa rusak. Artinya, penggantian oli juga tidak hanya berpatokan pada kilometer.

Efek Telat Ganti Oli Transmisi CVT

Jika oli transmisi terkontaminasi atau kehilangan viskositasnya, kinerja transmisi bisa menurun. Dalam skenario terburuk, hal ini bahkan bisa menyebabkan kegagalan transmisi.

Pastikan cairan transmisi tetap bersih dan pada level yang tepat. Oleh karena itu, penggantian tepat waktu dilakukan untuk menjaga transmisi dan mempertahankan kinerja kendaraan yang optimal.

Penggunaan jenis cairan transmisi yang salah juga bisa menyebabkan kerusakan yang signifikan.

Sebagai catatan, beberapa kendaraan mungkin memerlukan penggantian cairan yang lebih sering. Hal ini juga tergantung pada jenis pengendaraan dan usia kendaraan.

Beberapa produsen mobil bahkan mungkin merekomendasikan pengurasan cairan transmisi, daripada penggantian cairan sederhana.

Keunggulan dan Kelemahan Transmisi CVT

Dirangkum dari situs resmi Hyundai, berikut merupakan beberapa keuntungan utama CVT dalam kendaraan secara umum:

Keunggulan Transmisi CVT

  • Memiliki kemampuan untuk menjaga mesin dalam kecepatan secara optimal.
  • Mampu secara otomatis menyesuaikan rasio transmisi dengan kecepatan kendaraan.
  • Membuat mesin bisa bekerja dengan efisien pada setiap kecepatan.
  • Mobil bisa lebih hemat bahan bakar, sehingga menghasilkan emisi yang lebih rendah.
  • Memberikan pengalaman mengemudi yang lebih lancar serta nyaman.
  • Perpindahan gigi yang halus sehingga bisa membuat pengemudi lebih nyaman.

Kelemahan Transmisi CVT

  • Tidak cocok untuk mobil bertenaga besar, karena bisa mengurangi performa mesin.
  • Biaya perawatannya cenderung bisa lebih mahal.
  • Kurang cocok untuk kondisi berkendara yang ekstrem, karena cenderung lebih cepat panas kalau dibandingkan dengan jenis transmisi lainnya.

Semoga informasi di atas bisa menambah pemahaman dan gambaran detikers dalam mengganti oli untuk mobil dengan sistem transmisi CVT.




(khq/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads