Aki merupakan salah satu komponen penting pada kendaraan. Sebab, aki berfungsi untuk memberikan suplai daya listrik ke setiap komponen kelistrikan di dalam mobil.
Untuk saat ini, ada dua jenis aki yang umum dijual di pasaran, yakni aki kering dan basah. Sayangnya, masih ada sejumlah pemilik mobil yang tidak tahu perbedaan antara aki kering dan basah.
Apabila detikers ingin mengganti aki mobil, sebaiknya ketahui dahulu perbedaan antara aki kering dan basah. Simak penjelasannya dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan Aki Kering dan Basah Pada Mobil
Mengutip laman Auto 2000, terdapat cukup banyak perbedaan antara aki kering dan basah. Lantas, apa saja perbedaan kedua jenis aki tersebut? Simak di bawah ini:
1. Isi Cairan di Dalam Aki
Aki basah adalah aki yang diisi dengan cairan belerang atau disebut juga sulfuric acid. Sedangkan pada aki kering atau dikenal sebagai Maintenance Free Battery sebenarnya juga memiliki cairan elektroda, jadi bukan berarti benar-benar kering.
Pada aki kering terdapat cairan elektrolit atau gel yang sudah tersimpan di dalam dengan kondisi tersegel. Dengan begitu, apabila detikers membalikkan atau memiringkan aki kering, cairan gel tidak akan tumpah. Maka dari itu disebut sebagai aki kering.
2. Perawatan Aki Kering Lebih Mudah
Salah satu keunggulan dari aki kering adalah bebas perawatan rutin. Sebab, detikers nggak perlu mengisi ulang air aki secara berkala.
Lain halnya dengan aki basah, di mana kamu butuh perawatan ekstra untuk mengganti cairan aki ketika sudah mau habis. Kalau cairan aki tak diisi ulang, maka siap-siap mobil kesayanganmu mogok.
3. Harga Aki
Soal harga, aki basah justru lebih murah ketimbang aki kering. Apabila mengecek harga aki basah untuk mobil di sejumlah e-commerce, harganya di kisaran Rp 500 ribu sampai Rp 700 ribuan.
Sedangkan untuk harga aki kering terbilang cukup mahal, yakni di kisaran Rp 600 ribu sampai Rp 900 ribuan. Namun, perbedaan harga tersebut juga dipengaruhi oleh merek aki dan kapasitasnya.
4. Aki Basah Lebih Mudah Diperbaiki
Salah satu alasan mengapa aki basah punya harga yang lebih murah ketimbang aki kering karena lebih mudah untuk diperbaiki. Jika ada kerusakan, aki basah dapat diperbaiki dengan mudah karena boleh dibongkar.
Lain halnya dengan aki kering, jika ditemukan kerusakan maka kamu harus mengganti aki secara menyeluruh. Dengan harga aki kering untuk mobil yang cukup mahal, maka kamu harus siap merogoh kocek lebih dalam.
5. Tegangan Aki Kering Lebih Stabil
Walau harganya lebih mahal, namun aki kering telah mengusung teknologi yang lebih modern. Hal ini terbukti dengan tegangan aki kering lebih stabil daripada aki basah. Bahkan, saat tegangan aki kering menurun hal tersebut masih dikatakan stabil untuk dipakai.
Aki basah memang lebih duluan muncul daripada aki kering. Namun di era teknologi yang terus maju, banyak pabrikan mobil yang telah beralih ke aki kering untuk mobil keluaran terbarunya.
Itu dia lima perbedaan antara aki kering dan basah. Semoga artikel ini dapat membantu detikers yang kebingungan memilih jenis aki.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK