9 Komponen Rem Tromol beserta Kelebihan dan Kekurangannya

9 Komponen Rem Tromol beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Alia Yassinta Echa Putri - detikOto
Selasa, 17 Okt 2023 06:15 WIB
Injak rem mobil.
Ilustrasi rem mobil. Foto: Suzuki
Jakarta -

Sistem pengereman pada kendaraan merupakan suatu komponen penting sebagai keamanan dalam berkendara. Jika rem tidak berfungsi maka akan berbahaya dan mengganggu keamanan berkendara.

Terdapat dua macam pengereman, yaitu rem cakram dan rem tromol. Pengereman rem cakram dan rem tromol dipicu oleh gerak hidrolik. Perbedaan antara dua rem tersebut adalah komponennya.

Yuk simak apa saja komponen-komponen dari rem tromol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengertian dan Mekanisme Rem Tromol

Dikutip dari eprints Undip, rem tromol adalah jenis rem yang memiliki cover berbentuk mirip cetakan kue bolu. Di dalam cover tromol terdapat sepasang brake shoe atau sepatu rem.

Mekanisme pengereman yang dilakukan dengan mengembangkan kedua brake shoe. Sehingga brake shoe menghimpit dinding bagian dalam cover tromol. Komponen yang memicu mengembangnya kedua brake shoe adalah putaran batang pengungkit (brake shoe floating cam).

ADVERTISEMENT

Gaya menghimpit rem tromol dipicu gerak tromol dipicu gerak hidrolik atau pneumatic. Umumnya, rem tromol diaplikasikan pada kedua roda bagian belakang.

Komponen Rem Tromol

Dikutip dari Repository UMY, berikut komponen-komponen rem tromol:

1. Wheel Cylinder

Fungsi dari wheel cylinder adalah mengubah tekanan fluida yang dihasilkan oleh master silinder menjadi gerakan mekanis untuk mendorong sepatu rem.

2. Backing Plate

Komponen rem tromol ini berfungsi sebagai rangka sekaligus pelindung komponen rem tromol lainnya. Selain plat penahan atau sebagai dudukan tempat melekatnya komponen-komponen sistem rem tromol.

Jika detikers lihat secara seksama, bentuk plat penahan dalam berbentuk lingkaran dengan banyak lobang dan tonjolan. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan semua part rem tromol agar bisa bekerja secara optimal.

3. Return spring

Return spring berfungsi untuk mengembalikan pegas pembalik sepatu rem setelah proses pengeraman berlangsung. Pada saat kamu menekan pedal rem, sepatu rem akan bergerak ke arah luar dan menempel dengan tromol. Hal itu akibat dari kerja silinder roda.

4. Penyetel Otomatis Kanvas Rem

Komponen ini berfungsi untuk menyetel celah kanvas rem. Rem tromol secara otomatis dengan jalan mengoperasikan rem tangan. Sehingga kamu tidak perlu menyetel secara manual. Komponen ini berfungsi sebagai komponen tuas penyetel otomatis dan pegas tuas penyetel otomatis dan pegas tuas penyetel.

5. Brake Shoe Holder

Sepatu rem tromol terletak menempel pada backing plate, akan tetapi sepatu rem ini bersifat dinamis. Komponen ini berfungsi untuk menahan sepatu rem pada backing plate agar tetap menempel.

6. Tuas sepatu rem tangan

Tuas ini berfungsi sebagai pengungkit pada saat kita mengoperasikan rem tangan. Hal ini akan mengakibatkan kanvas rem akan terdorong keluar, bergesekan dengan permukaan dalam, dan terjadi proses pengereman.

7. Pegas Jangkar

Komponen pegas jangkar berfungsi sebagai penjaga agar sepatu rem di bagian bawah selalu menempel pada anchor pin. Selain itu, komponen ini memastikan sepatu rem tidak dapat bergerak pada saat sistem rem dioperasikan.

8. Kabel rem tangan

Komponen ini berfungsi untuk menghubungkan gerakan tuas rem dengan parking brake lever yang ada pada rem. Sehingga kanvas rem terungkit keluar dan terjadi proses pengereman pada saat rem dioperasikan

9. Sepatu rem dan kanvas

Fungsi dari sepatu rem adalah sebagai tempat untuk melekatnya kanvas rem pada sistem rem tromol. Sedangkan pada sistem rem cakram dikenal dengan brake pad.

Brake shoe terdiri dari dua sepatu rem yang masing-masing berbentuk setengah lingkaran. Sedangkan brake lining berfungsi untuk merubah gaya gesek menjadi energi panas yang diserap oleh rem tromol.

Kelebihan Rem Tromol

Dikutip dari situs NU Brakes, berikut beberapa kelebihan dari rem tromol:

  • Memberikan gaya pengereman yang lebih besar dari rem cakram
  • Cocok untuk kendaraan yang memerlukan kerja ekstra pengereman, contoh: bus, truk, dan minibus
  • Biaya produksi yang relatif rendah
  • Lebih mudah direkondisi
  • Ketahanan korosi yang lebih unggul.

Kekurangan Rem Tromol

Dikutip dari ConnectFund, berikut beberapa kekurangan dari rem tromol:

1. Menampung air

Rel tromol memiliki desain yang tertutup. Oleh karena itu, ketika rongga rem basah maka air tidak dapat langsung dikeluarkan.

Air yang terkumpul dapat mengurangi sifat gesekan sistem pengereman dan hal ini dapat berbahaya karena kemampuan kendaraan untuk mengerem berkurang.

Biasanya air dapat masuk ketika hujan, banjir, atau mengemudi di atas air.

2. Efektivitas rem cepat berkurang

Saat mengemudi di jalan yang menurun, melakukan pengereman keras berulang kali atau saat berhenti mendadak akan mengakibatkan tromol dan kampas rem menghasilkan lebih banyak panas.

Panas ini mengurangi jumlah gesekan antara sepatu dan tromol sehingga pengereman mobil tidak seefektif seharusnya. Bahkan jika pengemudi menambah tekanan rem, hal itu tidak akan meningkatkan kemampuan pengereman kendaraan.

3. Lebih cepat panas

Seperti yang telah disebutkan, rem tromol memiliki desain tertutup. Oleh karena itu, jumlah udara yang masuk ke dalam sistem pengereman terbatas, sehingga mengurangi pendinginan.

Kemudian panas harus dibuang melalui bagian belakang dan rem tromol. Akibatnya tromol memuai sehingga terjadi pergeseran tekanan antara kampas dan tromol. Kemampuan pengereman mobil berkurang sekitar 20 persen akibat perubahan distribusi tekanan antara tromol dan kampas.

Demikian penjelasan tentang komponen rem tromol serta kekurangan dan kelebihannya. Semoga bermanfaat.




(row/row)

Hide Ads