Penyakit yang Sering Melanda Mobil Matik, Mungkin Ini Biang Keroknya

Penyakit yang Sering Melanda Mobil Matik, Mungkin Ini Biang Keroknya

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 10 Mei 2023 07:10 WIB
Bengkel Phanter di Bekasi
Bengkel MStar di Bekasi (Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto)
Jakarta -

Memiliki mobil bertansmisi otomatis atau matik harus tahu risiko kerusakan yang biasa melanda. Banyak pemilik mobil matik yang lalai perawatan sehingga membuat komponen matik jebol. Biaya perbaikannya pun tak murah.

Mustar, penggawa bengkel MStar di Bekasi yang biasa menangani masalah matik di mobil-mobil berbagai merek seperti Isuzu Panther, mengatakan ada beberapa penyakit yang biasanya dialami mobil matik. Mulai dari ngelos tak bisa masuk gigi, perpindahan gigi kasar alias nyentak, hingga delay.

"Jadi delay, kadang nunggu panas baru jalan, terus masuk gigi nyentak. Yang terparah ngeloss itu, di masukin gigi, nggak mau maju nggak mau mundur," kata Mustar kepada detikcom saat ditemui di bengkelnya yang berlokasi di Jl. Inspeksi Kalimalang, Gandasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mustar menyebut, paling sering adalah masalah transmisi matik yang perpindahan giginya kasar atau nyentak. Masalah tersebut bisa diperbaiki dengan membersihkan komponen atau mengganti komponen matik yang sudah aus.

"Kalau masalah ngejedug itu biasanya kemungkinan seal kopling bocor, kalau nggak body valve yang mengatur perpindahan itu kotor," jelas Mustar.

ADVERTISEMENT

Sementara jika transmisi matik delay sehingga harus menunggu panas baru mau jalan, itu biasanya ada yang mampat.

"Kalau delay itu kadang-kadang dia di strainernya, itu kadang dia suka mampat. Kalau mampat kan dia nunggu panas baru oli sirkulasi penuh ke semua lubang, baru mau jalan," katanya.

Sedangkan jika masalah ngelos atau masuk gigi tidak mau jalan, itu biasanya karena kerusakan pada seal, pelat kopling atau bahkan konverter matiknya.

Untuk menghindari masalah-masalah pada transmisi matik itu, Mustar menyarankan perawatan rutin transmisi otomatis. Paling tidak, ganti oli matik secara rutin setiap 20.000 km. Tak cuma itu, oli matik juga perlu dikuras setiap 40.000 km.




(rgr/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads