Indonesia tengah diterpa gelombang panas yang parah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi peningkatan suhu panas yang menyebabkan udara makin terasa panas selama sepekan terakhir.
Suhu panas di Indonesia juga dipengaruhi oleh dominasi angin monsun Australia. Oleh sebab itu, Indonesia mulai memasuki musim kemarau.
Indonesia juga memperoleh intensitas maksimum radiasi matahari saat cuaca cerah yang tidak diimbangi dengan tutupan awan. Akibatnya, terik matahari langsung terasa sangat menyengat.
"Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada tanggal 17 April 2023," terang BMKG.
Panasnya suhu udara juga dikaitkan dengan fenomena overheat pada mobil. Namun perlu diketahui, cuaca tak serta-merta menjadi alasan mobil gampang overheat. Tercatat ada beberapa poin yang juga dapat menjadi indikator mobil gampang panas.
Mengutip laman Suzuki, ada beberapa hal yang dapat membuat mobil gampang overheat. Pertama, bagian tutup radiator rusak. Meski terdengar sepela, titip radiator memegang peranan penting untuk memelihara sirkulasi pendinginan mesin. Sehingga cek dulu nih bagian ini.
Kedua, bagian sensor temperatur, kipas radiator atau bahkan thermostat rusak. Beberapa part ini dapat menjadi sumber mobil gampang overheat. Sehingga penting untuk menjaga kesehatan radiator, dan cek berkala part-part vitalnya.
Ketiga, ada sumbatan pada bagian radiator hose atau pada bagian sirip radiator. Part ini punya peran penting untuk sistem pendinginan kendaraan. Penyumbatan pada saluran bisa terjadi karena bocor atau menyusutnya part karena termakan usia. Lantas cek secara berkala kedua part ini.
Terakhir, overheat pada mobil bisa saja disebabkan oleh penggunaan cairan pendingin yang tidak tepat atau bahkan penggunaan cairan pendingin yang tidak sesuai takarannya.
Simak Video "Buat Cuma Keren, Sunroof Mobil Ternyata Punya Banyak Fitur!"
(mhg/dry)