Mudik Naik Mobil Matik Lebih Santai, Tinggal Ngegas-Ngerem

Mudik Naik Mobil Matik Lebih Santai, Tinggal Ngegas-Ngerem

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Senin, 17 Apr 2023 19:02 WIB
Suasana antrean kendaraan saat melintas di jalan raya Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022). Kepolisian Resor Garut memberlakukan sistem satu arah (one way) selama 15 menit hingga sejam saat terjadi kepadatan kendaraan arus mudik yang melintas di jalur nasional Jawa Barat selatan lintas Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut menuju Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/nz
Jalur mudik (Foto: ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Jakarta -

Mobil dengan transmisi otomatis atau matik menjadi pilihan banyak orang di Indonesia saat ini. Tak jarang, pemilik mobil matik membawa mobilnya untuk menuju kampung halaman dalam periode mudik lebaran kali ini. Buat kamu yang mudik naik mobil matik, perhatikan hal ini ya.

Mengendarai mobil matik sejatinya tinggal ngegas dan ngerem. Tapi, tekniknya tidak semudah itu karena banyak hal yang harus diperhatikan. Apalagi, kalau salah penanganan girboks mobil matik bisa rusak dan biaya perbaikannya tidak murah.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan mudik menggunakan mobil matik pastinya lebih nyaman. Namun, pengemudi tidak boleh grasak-grusuk saat nyetir mobil matik biar komponen transmisi awet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya, dengan matik pengemudi lebih mudah mengatur emosinya karena nggak perlu capek injak-injak kopling," kata Sony kepada detikcom, Senin (17/4/2023).

Menurut Sony, yang harus menjadi perhatian adalah, pengemudi mobil matik sebaiknya tidak membawa barang-barang terlalu banyak atau overload. Hal itu bisa membuat kerja komponen transmisi matik lebih berat.

ADVERTISEMENT

"Dan hindari jalan-jalan yang berbukit/naik-turun, kecuali istirahat berkala," katanya.

Saat stop and go, Sony menyarankan agar pengemudi mobil matik bisa memanfaatkan transmisi N atau netral. Apalagi ketika macet terlalu lama.

"Kalau kira-kira stopnya lebih dari 20 menit, tetap pindahkan gear ke N untuk nanti sebelum jalan lagi. Dan injak pedalnya gradual," ucapnya.

Yang terpenting juga adalah menjaga jarak aman. Hal ini untuk mencegah tabrakan beruntun.

"Karena saat emergency, kerja engine brake (pada mobil matik) kurang maksimal," kata dia.

Posisi Kaki

Mengemudi mobil matik diuntungkan dengan tidak adanya pedal kopling. Karenanya, pengemudi mobil matik biasanya lebih nyaman karena tak harus capek-capek menginjak pedal kopling, terutama saat macet.

Instruktur dan pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan pengemudi mobil matik seharusnya hanya menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal-pedal. Sementara kaki kiri harusnya tidak bekerja.

"Kaki kiri nggak pernah digunakan di rem sama sekali. Nggak ada. Kaki kiri bebas, free. Kaki kanan saja yang menggunakan pedal rem dan pedal gas. Nggak ada kaki kiri menggunakan pedal rem, ada cuma di teknik-teknik balap," ujar Jusri kepada detikcom.




(rgr/dry)

Hide Ads