Dikenal Mewah dan Mahal, Merawat Cat Mobil Mercy Tak Bisa Sembarangan?

Berbeda dari mobil pada umumnya, mobil Mercedes-Benz menggunakan cat khusus dengan teknologi canggih. Bahkan, saat terkena goresan ringan, bekasnya secara otomatis bisa hilang sendiri. Lantas, benarkah cara merawat cat mobil Mercy tak sama dengan mobil-mobil lainnya?

Diketahui, mobil Mercedes-Benz menggunakan cat khusus bernama Sikkens yang dibuat produsen asal Belanda, AkzoNobel. Nah, biar lebih 'kebal' goresan, cat tersebut dilengkapi pelapis dengan teknologi self-healing.

"Mercy memang punya standar tinggi untuk pengecatan. Jadi semua mobil mereka pakai cat khusus yang sudah dilengkapi self-healing," ujar Strategic Account Manager AkzoNobel Indonesia, Irfan Saresa saat ditemui di Cilanda, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Menariknya, meski dirancang secara khusus, namun tak ada yang spesial dari cara merawat cat mobil Mercy. Bahkan, menurut Irfan, caranya sama seperti mobil-mobil lain berbanderol 'murah', yakni dengan rutin membersihkannya dan tak terlalu sering menjemurnya di tempat-tempat terik.

"Uniknya, treatment-nya tidak ada yang spesial. Cara merawatnya sama saja seperti mobil lain, standar-standar saja," ungkapnya.

Menurutnya, banyak yang mengira pemilik mobil Mercedes-Benz harus rutin mengecek kondisi catnya setiap beberapa bulan sekali. Padahal, kata dia, itu tak benar. Sebab, dia sekali lagi mengingatkan, cara merawatnya sama seperti mobil lain pada umumnya.

"Jadi tidak ada treatment spesial kayak setiap tiga bulan harus dicek. Selagi kondisinya masih ok, perlakuannya sama seperti kita punya mobil umum lainnya saja," tegasnya.

Biaya Cat Ulang Mobil Mercy

Presiden Direktur PT Suri Motor Indonesia (SMI) sebagai bengkel resmi Mercedes-Benz di Tanah Air, Maryanti mengatakan, sebenarnya tak ada hitung-hitungan pasti soal berapa biaya pengecetan ulang mobil Mercy. Namun, jika ditaksir, sekira Rp 2,5 jutaan per panel.

"Kalau ngecat penuh taksiran harganya Rp 2,5 juta per panel," ujar Maryanti di lokasi dan kesempatan yang sama.

Maryanti menjelaskan, biayanya bisa saja membengkak jika pada bagian yang hendak dicat mengalami kerusakan atau masalah tertentu. Sebab, ada perlakuan khusus yang akan pihaknya berikan.

"Jadi memang harus dilihat case by case ya, karena tingkat kesulitannya sendiri berbeda-beda," kata dia.