Kecelakaan maut terjadi di Jakarta yang melibatkan dua bus TransJakarta. Kecelakaan antara bus Transjakarta Vs Transjakarta di MT Haroyono, Cawang, Jakarta Timur, itu mengakibatkan sopir dan seorang penumpang meninggal dunia.
Polisi mendalami penyebab kecelakaan tersebut. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, ada dua kemungkinan penyebab kecelakaan, yaitu human error seperti sopir mengantuk atau tidak konsentrasi dan vehicle error seperti rem blong.
"Bisa jadi ini vehicle error. Artinya kerusakan pada rem misalnya rem tidak berfungsi atau blong. Kita akan panggil ahli atau teknisi yang sesuai dengan jenis kendaraan ini," ujar Sambodo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan tak menutup kemungkinan penyebab kecelakaan adalah karena kendala pada kendaraan. Sebab, menurutnya, bus TransJakarta bekerja nonstop.
![]() |
"Banyaknya halte dan kebutuhan berhenti dengan presisi membuat kerja rem berat, kecuali kecepatannya dijaga dan memanfaatkan rem engine," ujar Sony kepada detikcom, Senin (25/10/2021).
Menurut Sony, rem blong bisa diminimalisir dengan menjaga jarak. Dengan begitu, kendaraan akan memiliki ruang untuk mengantisipasi rem blong. Cara mengantisipasinya adalah dengan menarik rem parkir dan manfaatkan engine brake. "Kalaupun nabrak, tapi nggak fatal," katanya.
Selain itu, rem blong bisa diantisipasi oleh sopir dengan melakukan pre-trip inspection, yaitu inspeksi kendaraan sebelum mulai perjalanan.
"Lihat keliling kondisi remnya dan ada nggak gejala-gejala sebelumnya yang nggak normal. Misalnya pedal rem keras, rem harus dipompa atau pedal amblas perlahan. Check isi minyak rem dan ketebalan sepatu rem," saran Sony.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah