Head rest yang hadir di jok mobil, sejatinya tidak hanya berfungsi sebagai sandaran kepala, namun juga dapat melindungi cedera parah ketika kecelakaan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mengatur head rest yang tepat.
Dilansir dari laman Hyundai Mobil, ketika terjadi tabrak belakang, maka otomatis kepala akan reflek mundur ke belakang. Menurut mereka, jika tidak ada head rest yang menahan atau posisinya kurang tepat, maka bagian leher atau kepala dapat cedera.
"Pertama-tama, jarak head rest dari kepala tidak boleh terlalu jauh, sekitar 3 cm. Hal ini bisa diatur dengan sandaran pada jok mobil Hyundai," tulis Hyundai di laman resminya.
Lalu, posisi head rest harus dapat menjadi sandara kepala secara utuh. Cara termudah mengatur posisinya adalah dengan melihat posisi telinga. Sejajarkan bagian head rest dengan telinga sebagai patokannya.
Menurut Hyundai posisi head rest tidak boleh terlalu rendah sehingga mengenai leher terlebih dahulu. Posisi seperti ini yang sangat berbahaya ketika terjadi tabrak belakang.
"Karena, momentum dari tabrakan bisa melontarkan kepala Anda ke belakang. Bila leher tertahan, maka bisa menimbulkan cedera leher," papar Hyundai.
Tak hanya bagi pengemudi, hadirnya head rest juga vital bagi para penumpang. Biasanya tiap pabrikan mobil sudah membekali head rest bagi jok penumpang depan, dan juga minimal dua buah head rest untuk penumpang belakang.
"Dengan hal sederhana ini, maka cedera besar ketika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa terjadi. Hal ini juga bisa menjadi fakta yang mengejutkan karena ternyata head rest yang dinilai kecil fungsi keselamatannya sangat besar!," tulis Hyundai.
Perlu diingat, tidak hanya head rest yang dapat melindungi pengendara dan penumpang mobil dari cedera akibat kecelakaan. Namun ada perangkat keselamatan wajib yang tentunya harus digunakan, untuk melindungi diri dari kecelakaan.
Simak Video "Buat Cuma Keren, Sunroof Mobil Ternyata Punya Banyak Fitur!"
(mhg/din)