Sebagian besar mobil keluaran terbaru saat ini dilengkapi lampu kabut (fog lamp) sebagai fitur standar. Lampu kabut bukan sekadar penghias atau aksesori belaka. Lampu kabut memiliki fungsi penting untuk mendukung keselamatan berkendara.
Dikutip dari laman resmi Auto200, lampu kabut bisa memberi bantuan tambahan kepada pengemudi mobil saat berkendara dalam cuaca berkabut atau saat hujan lebat.
Namun nyatanya saat ini masih banyak orang yang belum bisa menggunakan lampu kabut di momen yang tepat. Bahkan terdapat beberapa orang yang menyalakan lampu kabut di malam hari atau saat senja. Padahal kondisinya tidak hujan ataupun terdapat kabut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lampu utama malah dimatikan dengan alasan yang tidak diketahui. Hal tersebut biasanya terjadi pada beberapa pemilik yang tidak mengetahui fungsi sebenarnya dan beranggapan bahwa lampu kabut sekadar aksesori, yang jadi penentu tingkat kemewahan sebuah mobil dibanding tipe lainnya.
Peran lampu kabut tidak bisa diserahkan ke lampu utama (head lamp). Sebab sistem pencahayaan lampu utama cenderung menyebar, berbeda dengan fog lamp yang sorotan lampunya fokus ke satu arah, sehingga pencahayaan lebih maksimal dalam kondisi cuaca ekstrem.
Tak hanya membantu visibilitas pengendara di dalam kabin, lampu kabut juga berguna membantu keselamatan pengguna jalan lainnya. Sebab lampu kabut bisa membuat pengendara lain melihat kendaraan kita, tanpa terganggu pandangannya akibat cahaya yang menyilaukan, mengingat cahaya yang dihasilkan lampu kabut sangat ramah lingkungan.
Penempatan lampu kabut umumnya di bagian bumper bawah. Sinar yang dipancarkan adalah kuning terang. Warna kuning terang memiliki sifat menyerap warna tertentu, yang berpotensi mengganggu pandangan pengemudi saat berkendara.
(lua/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah