Peristiwa mobil terbakar sering kali terjadi. Banyak faktor yang menjadi penyebab mobil terbakar, salah satunya korsleting seperti yang diduga menjadi penyebab terbakarnya Toyota Vellfire di Pondok Indah, kemarin.
Saat mobil terbakar, ada beberapa hal yang perlu dilakukan pengendara, seperti dilansir Zing. Yang pertama, kenali tanda-tanda mobil terbakar. Nyala api sering tercetus di lokasi yang tidak dapat terlihat, misalnya di bawah kap mesin.
Perhatikan beberapa tanda mobil terbakar seperti penurunan cepat sisa bahan bakar, peningkatan suhu mesin, sistem knalpot dengan suara aneh atau ada ledakan, kabin berbau hangus, tercium bau karet atau plastik terbakar, atau terlihat asap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika melihat atau merasakan tanda-tanda tersebut, pengendara sebaiknya berhenti. Pengendara harus bersikap tenang, karena keadaan panik akan menyulitkan penanganan.
Kalau sedang berkendara di jalan tol, nyalakan lampu hazard dan tepikan mobil ke lajur darurat/bahu jalan. Matikan mesin segera setelah berhenti.
Pengemudi dan penumpang harus keluar dari mobil dengan cepat tanpa mencoba membawa barang bawaan atau barang besar. Jika ada orang lanjut usia, difabel, atau anak-anak di dalam mobil, bantu mereka keluar dari mobil. Setelah keluar, tutup semua pintu mobil, cara ini dipercaya membatasi penyebaran api.
Jika membawa alat pemadam api ringan (APAR) langsung padamkan api. Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menekankan bahwa penting sekali pengguna mobil pribadi membawa APAR. Supaya, bila terjadi kebakaran, semua perlengkapan sudah tersedia.
Jika tidak membawa APAR, segera hubungi pemadam kebakaran. Beri peringatan kepada kendaraan atau pejalan kaki di sekitarnya untuk menjauh dari zona bahaya.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah